Inilah Beberapa Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit

Prosedur pemeriksaan fisik bayi baru lahir dari ujung kepala hingga kaki. Bayi baru lahir disebut dengan neonatus dengan rentang usia 0-28 hari. Kondisi ketika bayi baru dilahirkan, memerlukan prosedur pemeriksaan fisik yang berfungsi memastikan kondisi tubuh bayi sehat secara menyeluruh. Pemeriksaan fisik ini meliputi panjang bayi, berat bayi, ukuran lingkar kepala, dan organ tubuh vital lainnya. Lalu, bagaimana prosedur pemeriksaan fisik bayi baru lahir yang tepat? Berikut penjelasannya lengkapnya!

pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Sumber: Pixabay.com
Baca Juga: Cara Pengukuran Antropometri pada Bayi yang Tepat dan Aman

Macam-Macam Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir

Bayi yang baru lahir normal memiliki ciri-ciri berat badan antara 2500 – 4000 gram, usia kehamilan terhitung dari 37-40 minggu, bayi segera menangis, bergerak aktif, kulit kemerahan, menghisap ASI dengan baik, dan tidak ada cacat bawaan. Untuk itu dilakukan pemeriksaan fisik bayi secar menyeluruh dari kepala hingga kaki atau head to toe. Terdapat beberapa macam pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir yang dilakukan oleh bidan atau dokter untuk menentukan kondisi bayi. Pemeriksaan fisik ini meliputi sebagai berikut:

1. Pemeriksaan Apgar

Pemeriksaan Apgar atau sering disebut dengan Apgar Score merupakan pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan warna kulit, detak jantung, refleks atau kekuatan otot, dan pernapasan bayi. Istilah Apgar sendiri meliputi:

  • Appearance : warna kulit
  • Pulse : denyut jantung
  • Grimace : refleks
  • Activity : kekuatan otot
  • Respiration : pernapasan

Pemeriksaan Apgar berdasarkan pedoman Neonatal Resuscitation Program digunakan untuk mengetahui informasi mengenai kondisi klinis bayi dan respon bayi terhadap resusitasi neonatus (transisi kehidupan). Nilai atau skor dari pemeriksaan Apgar ini minimal 7. Namun, pemeriksaan Apgar tidak dapat dijadikan sebagai pedoman kondisi fisik bayi baru lahir. Sebab diperlukan juga hasil pemantauan dari segi abnormalitas umbilical arterial blood gas, sistem serebral, neuroimaging, neonatal electroencephalography, patologi plasenta, hematologi, dan indikasi disfungsi organ multisistem.

prosedur pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Sumber: Pixabay.com

2. Pemeriksaan Antropometri

Pemeriksaan antropometri merupakan pemeriksaan yang meliputi yang berat badan, panjang badan, bentuk kepala, lingkar kepala, bentuk mata, telinga, hidung, hingga leher. Pemeriksaan ini untuk mengetahui apakah ada kelainan pada bayi atau tidak. Selain itu pemeriksaan antropometri juga bertujuan untuk menentukan status gizi bayi.

Baca Juga: Kenali Istilah BKB Dalam Posyandu, Seperti Apa Detailnya?

3. Pemeriksaan Anggota Gerak

Untuk mengetahui alat gerak bayi baru lahir normal atau memiliki kelainan, maka diperlukan pemeriksaan fisik anggota gerak yang meliputi denyut nadi, tangan, kaki, dan jumlah jari bergerak dengan normal.

4. Pemeriksaan Mulut

Pemeriksaan mulut merupakan pemeriksaan yang meliputi gusi dan bagian langit-langit. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui adanya kelainan pada mulut seperti bibir sumbing atau kelainan mulut lainnya.

5. Pemeriksaan Perut dan Kelamin

Pemeriksaan perut dan kelamin merupakan pemeriksaan yang meliputi bentuk lingkar perut, tali pusar, hati, lambung, usus, dan lubang anus. Untuk pemeriksaan kelamin meliputi kencing bayi terbuka pada lokasi yang tepat.

6. Pemeriksaan Organ Jantung dan Paru-Paru

Pemeriksaan organ jantung dan paru-paru dapat diperiksa menggunakan stetoskop oleh dokter untuk mengetahui detak dan suara jantung bayi normal atau sebaliknya. Serta dokter akan memeriksa laju pernapasan bayi.

Prosedur Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir

Pada saat bayi baru lahir harus melalui tahapan pemeriksaan fisik. Berikut prosedur tahapan pemeriksaan bayi baru lahir normal berdasarkan tahapan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai berikut:

prosedur pemeriksaan fisik bayi baru lahir dari kepala hingga kaki
Sumber: Pixabay.com
  • Melihat kondisi postur, tonus, dan aktivitas yang meliputi posisi tungkai dan lengan fleksi yang bergerak dengan aktif.
  • Melihat wajah, kulit, bibir, selaput lendiri, dada bayi normal berwarna merah muda.
  • Selanjutnya hitung pernapasan dan lihat tarikan dinding pada, frekuensi napas bayi lahir adalah 40-60 kali per menit.
  • Lalu hitung denyut jantung menggunakan stetoskop pada dada kiri, denyut jantung normal 100-160 kali per menit.
  • Kemudian cek suhu tubuh menggunakan termometr dengan suhu normal 36,5-37,5 derajat celcius.
  • Melihat dan meraba bagian kepala, bentuk kepala, ubun-ubun besar rata atau tidak membonjol.
  • Melihat mata terdapat kotoran atau sekret.
  • Melihat bagian mulut bibir, gusi, langit-langit utuh atau tidak. Cara pemeriksannya adalah memasukkan satu jari menggunakan sarung tangan ke dalam mulut, lalu meraba langit-langit. Maka bayi akan mengisap kuat jari pemeriksa.
  • Melihat dan meraba perut, apakah perut bayi datar dan teraba lemas.
  • Melihat tali pusar, pastikan tidak ada pendarahan, pembengkakan, nanah, ataupun bau yang tidak enak pada tali pusar.
  • Selanjutnya melihat punggung dan meraba tulang belakang, pastikan tidak ada benjolan pada tulang belakang.
  • Kemudian lakukan pemeriksaan ekstremitas dari atas hingga bawah, pastikan tidak ada sindaktili, polidaktili, siemenline, dan kelainan pada kaki.
  • Pemeriksaan terakhir melihat lubang anus, pastikan mekonium sudah keluar. Juga periksa alat kealami luar bayi, apabila perempuan terlihat cairan vagina berwarna putih atau kemerahan.
Baca Juga: Kecerdasan Anak Menurun Dari Ibu? Sebuah Diskusi Bersama Dokter Dikahayu A.A. M.Sc, Sp.A

Menyediakan Ranjang Bayi (Baby Basket) Untuk Meletakkan Bayi Baru Lahir

Inilah peralatan penunjang rumah sakit dalam proses pemeriksaan bayi lahir adalah ranjang bayi (baby basket). Baby basket merupakan peralatan rumah sakit atau puskesmas yang berupa ranjang digunakan untuk merawat bayi baru lahir agar tetap aman. Kenalkan Metrisis Baby Basket untuk menunjang peralatan medis rumah sakit yang tepat untuk Anda Miliki. Anda dapat dengan mudah mendapatkan ini dengan hubungi kami melalui WhatsApp Admin. Beritahu kami kebutuhan Anda. Anda juga dapat mengunjung etalase E-Katalog kami untuk melihat produk lebih detail.

Rekomendasi Antropometri Bayi Yang Tepat Untuk Anda

Selain baby basket atau ranjang bayi, kami juga merekomendasikan untuk Anda alat ukur antropometri bayi. Kenalkan Metrisis Paket Antropometri SK-TKDN dari PT Solo Abadi Indonesia. Paket Antropometri kit kami telah digunakan oleh 1000 instansi kesehatan mulai dari posyandu, puskesmas, hingga rumah sakit. Paket antropometri kit kami lengkap terdiri dari alat ukur tinggi badan (stadiometer), alat ukur panjang badan (infantometer board), pengukur lingkar lengan atas dan kepala (LILA), timbangan bayi digital (digital baby weight scale), dan timbangan dewasa digital (digital weight scale).

Metrisis Paket Antropometri Kit SK-17
Metrisis Paket Antropometri Kit SK-17

Dapatkan dengan mudah Metrisis Paket Antropometri Kit kami dengan menghubungi admin kami melalui WhatsApp. Anda juga dapat mengunjungi etalase E-Katalog kami untuk dapatkan penawaran harga terbaik dari kami. Selalu dapatkan informasi terbaru dari kami di www.soloabadi.com.

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?