Cara mengukur tinggi anak tidak akurat dapat berdampak buruk pada indikasi status gizinya. Mengapa demikian? Pasalnya, terdapat dua jenis kemungkinan yang mungkin terjadi. Pertama, anak stunting yang terlambat diketahui. Kedua, pertumbuhan anak yang terindikasi stunting tidak dapat dipastikan. Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk mengetahui cara mengukur tinggi badan anak yang perlu dihindari!
1. Mengukur Tinggi Badan Anak Dengan Pita Ukur
Cara mengukur tinggi badan anak yang perlu dihindari pertama adalah dengan pita ukur. Pita ukur adalah pita yang biasa digunakan oleh pengrajin baju. Dalam dunia medis, penggunaan pita ukur untuk mengukur tinggi badan anak tidak dianjurkan. Namun, hal ini cukup sering kita temui di Posyandu.
Mengukur anak dengan pita ukur biasanya dilakukan pada bayi atau anak dibawah usia dua tahun. Meskipun, praktik ini masih sering ditemui, namun menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI), penggunaan pita ukur untuk mengukur panjang badan ini perlu diganti dengan Infantometer Board.
Baca Juga : Cara Mengukur Tinggi Badan Balita dan Bayi Berbeda, Bagaimana Penjelasannya?
Infantometer Board adalah alat ukur panjang badan bayi yang berbentuk papan. Alat ini telah direkomendasikan oleh KEMENKES selama dua tahun terakhir. Mengingat banyaknya kasus stunting di Indonesia yang membutuhkan perhatian lebih.
2. Mengukur Tinggi Badan Anak Dengan Microtoise
Microtoise adalah alat ukur tinggi badan yang sangat mudah anda temukan. Meskipun didesain khusus untuk mengukur tinggi badan, penggunaan Microtoise tidak lagi direkomendasikan oleh KEMENKES. Penggunaan microtoise memerlukan tembok yang tegak lurus dengan lantai. Pasalnya, hal ini tidak dapat kita pastikan. Karena banyaknya kemungkinan error yang dapat terjadi, maka penggunaan Microtoise tidak direkomendasikan.
Selain itu, penggunaan Microtoise tidak dapat mencakup 5 Titik Pengukuran. 5 Titik Pengukuran ini adalah posisi pengukuran yang direkomendasikan untuk mendapatkan posisi sempurna dalam mengukur tinggi badan. Berikut adalah 5 titik pengukuran yang wajib diikuti :
- Kepala bagian belakang
- Punggung
- Kedua betis
- Pantat
- Kedua tumit
3. Mengukur Tinggi Badan dengan Penggaris dan Pensil
Mengukur tinggi dengan penggaris dan pensil sayangnya kini masih dapat kita temui, meskipun prakteknya telah berkurang. Biasanya, metode pengukuran ini memerlukan anak untuk berdiri secara tegak ditembok. Lalu, ujung kepalanya ditandai dengan pensil. Lalu jarak antara lantai dan tembok diukur menggunakan penggaris. Pengukuran secara manual ini berpotensi error. Dari mulai human errror hingga skala penggaris yang tidak dapat dipertanggung jawabkan akurasinya.
Gunakan Alat Ukur Tinggi Badan yang Akurat dan Sesuai dengan Usia si Kecil!
Mengukur Tinggi Badan dengan Stadiometer Portable
Stadiometer Portable adalah alat ukur tinggi badan yang telah direkomendasikan KEMENKES. Alat ini bukan hanya digunakan oleh Balita, namun juga orang dewasa. Akurasi Stadiometer Portable tidak lagi perlu diragukan. Sehingga Moms dapat berhenti menggunakan pita ukur biasa untuk mengukur Tinggi Badan Anak. Berikut adalah cara mengukur Tinggi Badan Balita yang benar :
- Lepaskan aksesoris pada anak seperti sepatu dan topi
- Pijakan kaki pada base atau alas Stadiometer
- Pastikan bagian belakang kepala, punggung, bokong, betis, dan tumit menyentuh stadiometer
- Pandangan lurus kedepan
- Tarik Head Slider Stadiometer Portable
- Baca hasil pengukuran pada jendela baca Stadiometer Portable
Baca Juga : Super Mudah! Ini Cara Menghitung Berat Badan Ideal Bayi! Kita Pelajari Yuk.
Cara Mengukur Panjang Badan Bayi < 2 Tahun
Kondisi bayi yang belum dapat berdiri membuatnya membutuhkan penanganan yang berbeda untuk mengukur panjang badannya. Bayi memerlukan Infantometer Board ataupun Infant Ruler untuk mengukur tinggi badannya.
1. Mengukur Panjang Badan Bayi dengan Infantometer Board
Infantometer Board adalah alat ukur panjang badan yang berbentuk papan. Akurasi hingga 1 mm dan penggunaanya juga telah direkomendasikan oleh KEMENKES. Bentuknya papan yang kokoh dan hadir dengan tas yang memudahkan penyimpanan.
2. Mengukur Panjang Badan Bayi dengan Infant Ruler
Infant Ruler adalah salah satu alat ukur panjang badan bayi yang bisa jadi alternatif. Jika dirasa Infantometer Board terlalu mahal, Moms bisa menggunakan Infant Ruler di rumah yang lebih dijangkau. Moms dapat mendapatkan Infant Ruler melalui Online Shop.
Beli Infant Ruler di Shopee!
Dapatkan Alat Ukur Tinggi Badan Anak Sesuai Usia! Ada di Market Place!
PT Solo Abadi Indonesia telah dipercaya oleh Kementerian Kesehatan untuk mensuply ribuan alat ukur Posyandu untuk kebutuhan nasional. Kami menyediakan berbagai alat ukur untuk kebutuhan Posyandu, Puskesmas dan RSUD hingga Dinas Kesehatan.
Anda dapat mendapatkan produk kami melalui admin@soloabadi.com atau melalui WhatsApp di 08510888111 atau Marketplace kami.