Alat penunjang psikologi olahraga dibutuhkan untuk mengenal dampak dari kondisi fisik atlet kepada performanya. Sehingga, dibutuhkan alat untuk mengukur dan meneliti kondisi fisik atlet. Hal ini telah dibahas dalam studi Antropometri, studi yang mempelajari mengenai dimensi tubuh manusia. Namun, sebelum kita membahas relasi keduanya, mari kita bahas apa itu sebenarnya psikologi olahraga.
Apa Itu Psikologi Olahraga ?
Ada beberapa hal yang perlu digaris bawahi. Pertama, psikologi olahraga merupakan bagian dari ilmu psikologi. Sehingga, Psikologi Olahraga adalah ilmu yang mempelajari bagaimana faktor psikologi mempengaruhi performance fisik individu. Bahkan, Willis and Campbell (1992) secara lebih tegas mengemukakan bahwa secara tradisional penelitian dan praktik Psikologi Olahraga diarahkan pada hubungan psikofisiologis misalnya responsi somatik mempengaruhi kognisi, emosi dan performance.
Kedua, studi ini digunakan untuk memprediksi dan menjelaskan gejala kondisi fisik yang dapat mempengaruhi kinerja atlet. Selain itu, studi ini bertujuan untuk mengawasi dan mengendalikan gejala. Dari penjelasan ini, jelas bahwa Antropometri atau studi mengenai dimensi tubuh manusia diperlukan.
Apa Fungsi Antropometri dalam Psikologi Olahraga ?
Antropometri adalah studi mengenai dimensi tubuh manusia. Studi ini seringkali menjadi dasar beberapa kajian ilmu lain, seperti psikologi olahraga. Antropometri memberikan informasi yang penting untuk merancang program latihan yang sesuai dengan karakteristik fisik individu.
Dengan demikian, Antropometri membantu psikolog olahraga dan pelatih untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan potensi atlet, serta memberikan dasar bagi penyesuaian psikologis yang mendukung peningkatan kinerja dan kesejahteraan mental atlet.
Mengenal Mind-Body Connection Dalam Olahraga
Konsep koneksi pikiran dan tubuh (mind-body connection) adalah ide bahwa pikiran, perasaan, dan kondisi mental seseorang dapat memengaruhi fisik dan kesehatan tubuhnya, dan sebaliknya. Dalam konteks olahraga dan kesehatan mental, konsep ini mengakui bahwa pikiran dan tubuh saling berhubungan dan saling memengaruhi.
Pada dasarnya, koneksi pikiran dan tubuh mencerminkan bahwa kesehatan mental dan fisik tidak dapat dipisahkan secara tegas, melainkan saling terkait. Beberapa konsep kunci dari mind-body connection melibatkan pemahaman bahwa:
- Pengaruh Emosi pada Fisik: Emosi dan perasaan yang dirasakan secara mental dapat memiliki dampak langsung pada kondisi fisik seseorang. Misalnya, stres atau kecemasan dapat menyebabkan ketegangan otot, gangguan tidur, atau gangguan fungsi tubuh lainnya.
- Pemikiran Positif dan Kesehatan: Pemikiran positif dan suasana hati yang baik dapat mendukung kesehatan fisik. Ketika seseorang merasa bahagia atau optimis, hal ini dapat berkontribusi pada tingkat energi yang lebih tinggi, sistem kekebalan tubuh yang lebih baik, dan pemulihan yang lebih cepat dari cedera.
- Ketahanan Terhadap Stres: Kemampuan seseorang untuk mengelola stres secara mental dapat berdampak positif pada kesehatan fisik. Stres yang berlebihan atau tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi, atau gangguan tidur.
- Latihan dan Kesehatan Mental: Aktivitas fisik dan latihan teratur tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi tingkat stres. Ini menunjukkan hubungan positif antara aktivitas fisik dan kesejahteraan mental.
- Pengaruh Pikiran pada Performa Fisik: Pikiran yang positif dan keyakinan diri dapat meningkatkan performa fisik. Sebaliknya, pemikiran negatif atau keraguan diri dapat menjadi hambatan untuk mencapai potensi penuh dalam kegiatan fisik atau olahraga.
Alat Penunjang Psikologi Olahraga, Telah Digunakan Oleh Puluhan Universitas di Indonesia
Untuk memaksimalkan studi ilmu olahraga, maka penggunaan Alat Ukur Antropometri yang telah berstandar perlu dilakukan. Saat ini, standard Antropometri di Indonesia dipegang oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES).
Berikut adalah Alat Ukur Antropometri yang untuk menunjang studi psikologi olahraga:
1. Stadiometer Portable
Stadiometer Portable adalah alat ukur tinggi badan yang direkomendasikan. Daripada menggunakan microtoise yang tingkat presisinya berada pada tembok. Stadiometer merupakan alat ukur tinggi badan paling lazim digunakan pada pusat kesehatan. Alat ini merupakan inovasi PT. Solo Abadi Indonesia untuk menghadirkan alat ukur berdesain portable, sehingga seluruh proses pengukuran dapat dengan mudah dan praktis dilakukan dimanapun.
Stadiometer Portable merupakan alat antropometri anak yang telah lolos uji kalibrasi dan bersertifikat Izin Edar Alat Kesehatan Dalam Negeri (AKD) dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Pengukuran Stadiometer Portable juga terbilang sangat mudah dan akurat. Pointer akan otomatis menunjukkan angka tinggi badan.
2. Timbangan Badan Digital
Timbangan badan digital adalah alat pengukur berat badan yang paling lazim digunakan diseluruh pusat kesehatan hingga tersedia di setiap rumah. Alat ini sangat mudah ditemukan, namun perlu diperhatikan tingkat presisi dari data yang dihasilkan. Memilih timbangan digital dari instansi terpercaya merupakan salah satu cara untuk mendapatkan data dengan tingkat presisi yang tinggi.
Report dari METRISIS Timbangan Badan Digital juga hadir dalam bentuk aplikasi yakni, METRISIS App.
Baca : MetrisisApp, Terobosan Terbaru Pendataan Stunting Berbasis Digital!
3. Skinfold Caliper Untuk Mengukur Lemak
Lemak tubuh atlet adalah salah satu hal yang perlu pengawasan. Pasalnya, kadar lemak berlebih atau kurang akan berdampak pada daya tahan atau mobilitas atlet. Sehingga, pelatih perlu menyesuaikan pola makan atau dietnya. Oleh karena itu, pengukuran lemak tubuh secara reguler perlu dilakukan dengan Skinfold Caliper.
4. Kursi Antropometri
Kursi Antropometri adalah salah satu alat ukur dimensi tubuh manusia paling banyak digunakan oleh jurusan ilmu olahraga di Indonesia dan di India. 34 dimensi pengukuran yang dapat dilakukannya dalam 3 posisi pengukuran membuat alat ini banyak membantu menganalisis postur tubuh atlet.
5. Antropometri Portable Complete Set Series
Antropometri kit terdiri dari berbagai alat yaitu antropometer, small sliding spreading, large spreading calliper dan sliding calliper. Masing-masing memiliki fungsi untuk pengukuran yang detail. Antropometer lebih digunakan untuk pengukuran tubuh secara vertikal, small spreading dan large spreading digunakan untuk pengukuran tubuh yang sifatnya lengkungan/ lingkar, misalnya lingkar kepala, lingkar dada atau pun lingkar pinggang dan sebagainya. Sedangkan sliding calliper digunakan untuk pengukuran vertikal yang lingkupnya kecil, semisal panjang telapak tangan, panjang tangan dan lain-lain.
Beberapa keunggulan Portable Antropometri Kit sendiri adalah sebagai berikut :
- Produk dalam negeri dengan kualitas terbaik
- Terdiri dari empat alat yang sangat fungsional
- Aman dan Awet karena terbuat dari bahan stainless steel
- Mudah di bawa ke mana saja sebab bentuknya yang fleksibel
- Bisa digunakan untuk mengukur 100 dimensi tubuh manusia
- Dilengkapi dengan manual book dan kotak penyimpanan ekslusif
Dapatkan Alat Antropometri Untuk Psikologi Olahraga, Diskon 25%!
Studi Psikologi Olahraga perlu dilengkapi dengan ketiga alat diatas demi meningkatkan tingkat validitas data. Khusus di bulan November hingga Desember, Antropometri Portable diskon hingga 25%.
Klaim potongan 25% untuk Alat Antropometri untuk Psikologi Olahraga melalui admin@soloabadi.com atau hubungi WhatsApp kami di 08510888111