Sragen disebut menjadi salah satu daerah yang menyumbang kasus stunting tinggi di Jawa Tengah. Selain itu, Sragen juga salah satu dari 100 daerah fokus stunting di Indonesia. Pasalnya, angka stunting di Sragen pada tahun 2019 mencapai 24% . Angka Stunting di Sragen pada Maret 2023 ini mengalami penurunan hingga berada pada angka 20,4%. Tim PT Solo Abadi Indonesia kemudian menyambangi Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan yang menjadi salah satu kecamatan penyumbang anak stunting tertinggi di Sragen.
Tim PT Solo Abadi Indonesia yang terdiri atas Cahyo Lintang Larasati dan Indah Arum Sari menemui Ibu Desy Ani Cahyani selaku ahli Gizi Puskesmas Mondokan dan Ibu Suhatmi Puji Lestari selaku Bidan Desa Kedawung Kecamatan Mondokan pada Rabu, 12 April 2023. Keduanya menjelaskan bahwa angka stunting di Desa Kedawung terus turun dan saat ini hanya tercatat 3 balita stunting.
Menurut pemaparan Ibu Desy dan Ibu Puji, keduanya sepakat bahwa selain koordinasi luar biasa Puskesmas dan Posyandu, turunnya angka stunting di Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan ini juga dipengaruhi karena penggunaan alat ukur antropometri yang telah memenuhi Standard Antropometri Kit Kementerian Kesehatan. Pasalnya, 8 Posyandu di Desa Kedawung pada tahun 2022 lalu masih menggunakan alat ukur kayu dan microtoise untuk mengukur panjang dan tinggi badan. Namun dimulai dari Januari 2023, Dinas Kesehatan Kab. Sragen membagikan satu set Antropometri Kit ke Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan.
“Di Desa Kedawung sangat terbantu karena jadi lebih simpe dan mudah. Mayoritas Kader juga sudah bisa menggunakan Antropometri Kit dari Solo Abadi karena dilatih oleh petugas puskesmas tapi kami cuma punya satu paket padahal ada 8 posyandu jadi kasihan kader harus kesana kemari”
Ujar Ibu Puji saat diwawancari tim PT Solo Abadi Indonesia
Tim Solo Abadi melihat secara langsung proses pengukuran serentak di Posyandu Melati. Posyandu yang diikuti oleh 60 anak ini telah menggunakan METRISIS Antropometri Kit yang terdiri dari Stadiometer Portable, Timbangan Bayi Digital, Timbangan Injak Digital dan Pita Ukur LILA. Berbagai respon positif diterima oleh Tim Solo Abadi saat berada disana
“Memang alat ukur ini jadi hal krusial dalam penanganan stunting, ketika belum menggunakan alat dari Solo Abadi perbedaannya terasa sekali, dulu saatpake alat lama, human error tinggi sekali pengaruhnya, kalau pakai Antropometri Kit dari Solo Abadi kesalahan pada pemakai bisa diminimalkan, jadi lebih praktis.
Tambah Ibu Desy melengkapi pernyataan Ibu Puji
Menutup pertemuan tersebut, keduanya menyatakan harapannya bagi penanganan stunting di Indonesia. Keduanya berharap bahwa angka stunting di Indonesia dapat mencapai zero meski targetnya 14%. Namun harapan ini perlu didukung oleh semua pihak, bukan hanya datang dari Sektor Kesehatan namun juga dapat melibatkan berbagai sektor termasuk sektor swasta. PT Solo Abadi Indonesia terus berkomitmen membantu pemerintah terlibat dalam upaya penurunan prevelansi stunting di Indonesia dengan memproduksi alat ukur yang telah memenuhi standard.
Tentang PT Solo Abadi Indonesia
PT Solo Abadi Indonesia adalah produsen alat ukur antropometri terbesar di Indonesia. Dipersembahkan oleh talenta terbaik negeri dalam proses pengembangan hingga produksinya, PT Solo Abadi Indonesia telah mengantongi ijin edar alat kesehatan dalam negeri (AKD) dan memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan nilai lebih dari 40%. PT Solo Abadi Indonesia juga telah dipercaya Kementerian Kesehatan dalam Pilot Project Antropometri dengan mendistribusikan Stadiometer Portable ke 14 Kabupaten di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi kami di admin@soloabadi.com atau melalui WhatsApp.
