Alat Ukur Untuk Mengukur Area Pengukuran Kinanthropometry

Kinanthropometry memanfaatkan pengukuran antropometri atau dimensi tubuh manusia untuk kepentingan sport science. Dalam pengukurannya, kinanthropometry membagi atas dua area pengukuran pada tubuh manusia, yakni Restricted Area dan Full Profile Area. Berikut adalah instrumen yang tepat untuk mengukur full profile dalam Kinanthrpometry sesuai dengan standar ISAK.

Pengukuran Kinanthropometry VS Anthropometry

Kinanthropometry adalah keilmuan mengenai komposisi tubuh demi kepentingan sport science. Sedangkan, Antropometri adalah keilmuan tentang dimensi tubuh manusia berdasarkan identifikasi usia dan ras. Sehingga, layaknya perkakas untuk membentuk suatu produk, Antropometri diperlukan oleh Kinanthropometry dalam melakukan pengukuran dimensi tubuh manusia.

Baca Juga :  Mempelajari Kinantropometri pada Bidang Olahraga 

Lalu, apa itu Sport Science ?

Sport Science adalah ilmu keolahragaan yang mempelajari bagaimana memaksimalkan kinerja kinetik manusia dalam melakukan aktivitas olahraga. Namun, sport science bukan semata-mata mengenai kinerja fisik yang maksimal, namun juga mengenai psikologis seorang atlet. Sehingga, Kinanthropometry adalah salah satu bidang keilmuan dalam Sport Science.

Area Pengukuran Kinanthropometry

Berdasarkan ISAK (The International Society for the Advancement of The International Society for the Advancement of Kinanthropometry), Area pengukuran antropometri terbagi atas dua area yakni Restricted Area dan Full Profile Area. Kedua area ini akan menentukan alat-alat apa saja yang perlu digunakan dalam melakukan pengukuran. Berikut adalah area pengukuran antropometri yang perlu kamu ketahui :

Instrumen Antropometri Untuk Mengukur Area Pengukuran Kinanthropometry

Untuk melakukan pengukuran antropometri pada Restricted Area dan Full Profile Area perlu digunakan instrumen ukur antropometri, seperti Antropometri Portable dan Skinfold Caliper.

1. Antropometri Portable

Antropometri Portable adalah alat ukur antropometri paling banyak digunakan dalam pengukuran Kinanthropometry. Instrumen ini dapat digunakan untuk mengukur lebih dari 100 dimensi tubuh manusia dalam dua posisi kerja. Posisi kerja pada manusia sendiri terdiri atas posisi duduk dan berdiri serta rasio wajah.

Dengan data yang dihasilkan oleh Antropometri Portable, industri dapat mengetahui lingkungan dan instrumen pendukung kerja yang sesuai dengan beban kerja hingga kesehatan dan keselamatan kerja dapat tercapai. Data inilah yang kemudian diperlukan dalam melakukan Riset Ergonomi. Dengan desain yang mudah dibawa kemanapun, Antropometri Portable dapat memudahkan civitas akademik untuk melakukan penelitian lapangan.

Antropometri Portable merupakan alat ukur antropometri terbaik untuk melakukan riset ergonomi. Antropometri Portable memiliki 4 tipe caliper , yakni Sliding Caliper, Small Spreading Caliper, Large Spreading Caliper, Branches Measurement Curves dan satu set Anthropometer. Kelima instrumen tersebut dapat digunakan di berbagai bidang, baik pendidikan, K3, otomotif, hingga aviasi dan militer. Kebutuhan riset ergonomi dapat dipermudah dengan desain antropometri portable yang dapat dibawa kemanapun.

Skinfold Caliper

Anda pasti telah familiar dengan istilah body composition atau presentasi lemak tubuh. Faktor yang satu ini adalah faktor terpenting dalam kinanthropometry. Mengapa ? Karena presentasi lemak tubuh menggambarkan proporsi massa lemak dan non-lemak dalam tubuh. Lemak berlebih dapat menghambat gerak atlet.

Untuk mengukur antropometri lipatan kulit, pengukuran rangkap tiga dilakukan di empat lokasi standar, yakni :

  • Bisep dan trisep (tungkai)
  • Lipatan kulit subscapular dan suprailiaka (batang) menggunakan caliper.
  • Jumlah empat lipatan kulit (triceps, biceps, subscapular dan suprailiac) digunakan untuk menghitung kepadatan tubuh.

Lalu, alat apa yang digunakan untuk mengukur presentasi lemak tubuh ? Jawabannya adalah Skinfold Caliper.

Skinfold Caliper dapat membantu Sport Scientist mengetahui jumlah lemak dibawah kulit. Ketebalan kulit yang diukur merepresentasikan jumlah lemak dibawahnya. Alhasil, orang dengan obesitas dapat dengan mudah diidentifikasi. Obesitas dapat menjadi salah satu pemicu munculnya penyakit-penyakit vital lain seperti serangan jantung, stroke dan bahkan depresi. Oleh karena itu, pengukuran dengan Skinfold Caliper seharusnya dapat dilaksanakan secara reguler untuk menghindari berbagai kemungkinan tersebut.

Dapatkan Alat Ukur Kinanthropometry

Solo Abadi Indonesia  secara penuh mendukung Pemerintah Indonesia untuk menciptakan inovasi dan memperdalam riset ergonomi serta menerapkannya pada kehidupan sehari-hari. Selaku sektor privat kami senantiasa terbuka atas kolaborasi riset ergonomi dan antropometri demi mendukung ekosistem ergonomi yang baik di Indonesia.

Hubungi admin kami untuk melakukan konsultasi lebih lanjut melalui WhatsApp serta dapatkan informasi lebih lanjut melalui www.soloabadi.com.

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?