Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada masa 1000 hari pertama kehidupan. Sehingga mengakibatkan anak memiliki kondisi perawakan pendek dibanding dari teman sebayanya. Pencegahan stunting dapat dimulai sejak masa kehamilan. Sebab, pemberian nutrisi penting dilakukan pada masa itu. Namun, sebagian orang beranggapan bahwa pencegahan stunting dimulai pada masa anak lahir hingga usia 2 tahun. Lantas bagaimana cara pencegahan stunting dimulai dari masa kehamilan? Simak di sini selengkapnya.
Pencegahan Stunting Sejak Masa Kehamilan, Ini Caranya!
1. Cek pemeriksaan kehamilan secara rutin
Di masa awal kehamilan bunda, sering-seringlah untuk mengecek perkembangan janin pada dokter. Hal ini bertujuan untuk memantau tumbuh kembang janin agar terbebas dari stunting. Pemeriksaan rutin dilakukan untuk mendeteksi apakah ada gangguan perkembangan pada janin atau tidak. Bunda dapat memeriksakan kehamilan di posyandu terdekat, bidan terdekat, atau dokter kandungan.
2. Rutin mengkonsumsi makanan bergizi
Agar janin tumbuh kembang secara optimal, bunda juga harus imbangi dengan pemenuhan makan yang bergizi dan bernutrisi. Terjadinya stunting dipengaruhi oleh asupan nutrisis yang kurang optimal sejak anak dalam kandungan hingga anak usia 2 tahun. Bunda harus imbangi dengan asupan sumber protein seperti sayuran, buah-buahan, protein nabati, dan protein hewani.
3. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
Tips selanjutnya untuk bunda adalah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Sebab, salah satu pencegahan stunting adalah penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Apabila tidak, maka akan berdampak pada perkembangan janin. Oleh karena itu, biasakan untuk hidup sehat dan bersih ya bunda!
4. Jangan merokok dan hindari paparan asap rokok
Di saat masa kehamilan, bunda sebaiknya menghindari paparan asap rokok dan kegiatan merokok. Sebab, paparan asap rokok dapat mengakibatkan kelahiran bayi prematur atau bayi dengan berat lahir rendah. Selain itu, menghindari rokok dan paparan asap rokok adalah upaya dalam pencegahan stunting. Jadi, bunda di rumah sebisa mungkin menjauh dari bahaya paparan asap rokok.
5. Rutin olahraga
Sering melakukan olahraga akan membuat tubuh menjadi bugar dan sehat. Selain itu dengan berolahraga dapat meningkatkan imun dan kekebalan tubuh dari penyakit. Pada masa kehamilan, bunda biasakan rutin melakukan olahraga setiap harinya, ya. Karena, stamina dan kebugaran tubuh dapat meningkatkan pertumbuhan janin dan dapat mengurangi risiko stunting. Bunda dapat melakukan olahraga ringan di rumah, seperti jalan-jalan santai maupun yoga.
Deteksi Stunting dengan Antropometri Kit SOLO ABADI!
Indikasi stunting pada anak dapat dideteksi dengan pengukuran antropometri melalui pengukuran berat badan, tinggi badan, dan pengukuran lingkar lengan atas dan kepala. Hal ini dilakukan untuk mengecek status gizi pada anak.
Antropometri Kit dari PT Solo Abadi Indonesia menjadi pilihan yang tepat bagi Anda dalam memeriksakan indikasi stunting pada anak. Antropometri Kit dari kami berisi:
- Stadiometer (pengukur tinggi badan)
- Infantometer board (pengukur panjang badan bayi)
- Pita lingkar lengan atas dan kepala (LILA)
- Timbangan dewasa digital
- Timbangan bayi digital
Antropometri Kit dari kami sudah dilengkapi dengan sertifikat TKDN dan AKD, juga asli buatan dalam negeri. Terbuat dari material terbaik. Telah digunakan oleh berbagai instansi dalam negeri seperti posyandu, dinas kesehatan, dan rumah sakit.
Dapatkan Antropometri Kit SOLO ABADI Di Sini!
Anda dapat menghungi admin kami melalui WhatsApp untuk dapatkan antrometri kit terbaik dari kami. Atau Anda juga dapat melihat spesifikasi alat melalui marketplace pemerintah yaitu E-Katalog. Dapatkan penawaran harga terbaik dari kami dengan mengisi ASK FOR PRICE. Jangan lupa selalu dapatkan informasi terbaru dari kami di www.soloabadi.com.
Baca Juga: Ini Cara Bijak Cegah Stunting Dengan Menggunakan Antropometri Kit