Alat Ukur Antropometri dan Fungsinya Dalam Penelitian & Riset Ergonomi

Antropometri dan Ergonomi ialah dua hal yang kurang familiar di telinga kita. Pasal nya, kajian yang berfokus pada kemampuan manusia ini di anggap bukan prioritas. Namun, dewasa ini, Riset Ergonomi telah banyak dilakukan oleh pemerhati dan organisasi pemerintahan. Pada kajian ini, kita memerlukan instrumen pendukung berupa alat ukur antropometri. Berikut adalah 2 tipe alat ukur antropometri dan fungsinya dalam riset ergonomi!

Kajian Ergonomi di Indonesia

“Kita ini negara berkembang, jadi kajian yang sifatnya punya efek jangka panjang seringkali tidak diperhatikan.. padahal dimana ada manusia, disitu intervensi ergonomi bisa dilakukan”

Ibu Rahmaniyah Dwi Astuti, S.T., M.T.

Mengutip Kepala Laboratorium Ergonomi dan Sistem Kerja Teknik Industri Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Ibu Rahmaniyah Dwi Astuti, S.T., M.T. Bahwa kajian ergonomi di Indonesia bukan sesuatu yang menjadi prioritas. Pasalnya, berbagai institusi baik pemerintahan dan privat belum familiar terhadap konsep ini dalam meningkatkan efektifitas, efesiensi dan produktivitas. Padahal, kajian ergonomi tidak hanya sampai disitu. Penerapan Ergonomi perlu diperhatikan karena prinsip ini menentukan aspek keselamatan, terutama terhadap pekerja dengan resiko tinggi.

Namun, dalam satu tahun belakangan, Pemerintah Indonesia mulai melirik kajian ini. Dimulai dengan Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (KEMNAKER) yang menghibahkan 13 Antropometri Portable, alat ukur Antropometri ke 13 Balai Keselamatan Kerja di Indonesia. Dengan tujuan, meningkatkan dan mendekatkan ekosistem kerja yang ramah bagi manusia.

Selain KEMNAKER, kajian ergonomi juga mulai digalakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang bersinergi dengan berbagai institusi pendidikan untuk melakukan riset dan pengembangan ergonomi di Indonesia. Kedepannya, melalui Badan Standarisasi Nasional (BSN) dapat merilis standard antropometri terutama pada meja dan kursi di institusi pendidikan.

Antropometri Portable, Alat Ukur Antropometri Untuk Riset Ergonomi

Antropometri Portable adalah alat ukur antropometri paling banyak digunakan di Laboratorium Ergonomi dan Sistem Kerja. Instrumen ini dapat digunakan untuk mengukur lebih dari 100 dimensi tubuh manusia dalam dua posisi kerja. Posisi kerja pada manusia sendiri terdiri atas posisi duduk dan berdiri serta rasio wajah.

Dengan data yang dihasilkan oleh Antropometri Portable, industri dapat mengetahui lingkungan dan instrumen pendukung kerja yang sesuai dengan beban kerja hingga kesehatan dan keselamatan kerja dapat tercapai. Data inilah yang kemudian diperlukan dalam melakukan Riset Ergonomi. Namun, sebelumnya para peneliti perlu mengumpulkan sample dari sebuah ras tertentu dalam suatu daerah. Data yang dinilai telah cukup mewakili rerata dimensi tubuh tersebut dapat dibentuk menjadi standard antropometri.

Antropometri Portable merupakan alat ukur antropometri terbaik untuk melakukan riset ergonomi. Antropometri Portable memiliki 4 tipe caliper , yakni Sliding Caliper, Small Spreading Caliper, Large Spreading Caliper, Branches Measurement Curves dan satu set Anthropometer. Kelima instrumen tersebut dapat digunakan di berbagai bidang, baik pendidikan, K3, otomotif, hingga aviasi dan militer. Kebutuhan riset ergonomi dapat dipermudah dengan desain antropometri portable yang dapat dibawa kemanapun.

Kursi Antropometri, Alat Ukur Antropometri Untuk Pengaplikasian Produk Terapan

Kursi Antropometri merupakan salah satu instrumen wajib dalam Laboratorium Ergonomi dan Sistem Kerja. Sesuai dengan namanya, Kursi Antropometri dibuat untuk mengetahui dimensi tubuh manusia agar dapat diterapkan dalam produk terapan, khususnya kursi. Namun, Kursi Antropometri dari PT Solo Abadi Indonesia dapat digunakan untuk mengukur dimensi manusia pada posisi berdiri dan bahkan rasio pada wajah.

Kursi Antropometri adalah alat ukur antropometri yang paling familiar dalam keilmuan ergonomi. Awalnya, peneliti hanya menggunakan Kursi Antropometri yang dibuat sendiri menggunakan kayu dan pita baca, serta hanya dapat mengukur pada posisi duduk. Dengan menggunakan Kursi Antropometri, Riset Ergonomi yang saat ini tengah digencarkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dapat didukung sepenuhnya. Pasalnya BRIN sedang memiliki proyeksi untuk merilis Standard Nasional Indonesia (SNI) terutama pada kursi di institusi pendidikan.

Sejauh ini, Kursi Antropometri adalah instrumen yang paling banyak digunakan di institusi pendidikan di Indonesia, terutama pada program studi Teknik Industri. Selain itu, penerapan data Kursi Antropometri juga dilakukan oleh Sport Authority India (SAI) dalam Sport Science.

Dapatkan Alat Ukur Antropometri Untuk Kebutuhan Riset

Solo Abadi Indonesia  secara penuh mendukung Pemerintah Indonesia untuk menciptakan inovasi dan memperdalam riset ergonomi serta menerapkannya pada kehidupan sehari-hari. Selaku sektor privat kami senantiasa terbuka atas kolaborasi riset ergonomi dan antropometri demi mendukung ekosistem ergonomi yang baik di Indonesia.

Hubungi admin kami untuk melakukan konsultasi lebih lanjut melalui WhatsApp serta dapatkan informasi lebih lanjut melalui www.soloabadi.com.

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?