PT Solo Abadi Indonesia, Surakarta — PT Solo Abadi Indonesia kembali terpilih menjadi peserta dalam kegiatan seminar Bimbingan Teknis Perizinan Alat Kesehatan dan Izin Distribusi Alat Kesehatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Dengan mengangkat Peningkatan Kemampuan Teknis SDM Dalam Rangka Pemenuhan, Keamanaan, Mutu dan Manfaat Alat Kesehatan Dalam Rangka Izin Edar, kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari yang berlangsung pada Kamis-Sabtu (18-20) Agustus 2022 bertempat di The Alana Hotel & Convention Center Solo.
Acara ini dibuka oleh Direktur Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan, Ir. Sodikin Sadek, M.Kes. Acara ini juga turut dihadiri dan diisi oleh narasumber yang berkompeten di bidang Alat Kesehatan serta dilengkapi dengan panel diskusi bersama peserta.
Kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih 48 peserta dari produsen dan distribusi alat kesehatan regional Jawa Tengah, termasuk PT Solo Abadi Indonesia yang diwakilkan oleh C. Lintang Larasati dan Aisyah Umi Khalsum. Para peserta pun sangat antusias mendapatkan arahan dan bimbingan teknis seputar administrasi pendaftaran alat kesehatan melalui sistem OSS RBA.
Pada hari pertama, Kamis (18/8/2022) acara dimulai pada pukul 19-00 WIB dengan materi yang dibawakan oleh Ir. Sodikin Sadek, M.Kes. tentang kebijakan regulasi perizinan sarana distribusi alat kesehatan. Beliau menyampaikan bahwa Kemenkes berkomitmen dalam transformasi sistem kesehatan dengan mengedepankan kemandirian dalam sektor farmasi dan alat kesehatan.
“Sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden, bahwa produk dalam negeri termasuk alat kesehatan yang telah memiliki TKDN di atas 40% wajib dibeli,” ujarnya.
Kementerian Kesehatan saat ini telah mengembangkan fasilitas dan layanan administrasi dalam pendaftaran dan perizinan alat kesehatan terintegrasi dengan sistem OSS RBA-Seralkes Single Sign On (SSO). Artinya percepatan dalam mengajukan perizinan alat kesehatan akan memudahkan bagi produsen maupun distribusi alat kesehatan.
“Dengan perizinan yang sudah terintergrasi OSS RBA ini melalui seralkes dan regalkes sudah tidak perlu lama lagi mendaftarkan perizinan alat kesehatan, karena akan cepat diproses dan Bapak Ibu produsen bisa langsung mendapatkan sertifikat, asalkan berkas dan dokumen yang didaftarkan lengkap,” tambah Ir. Sodikin Sadek, M.Kes.
Kemudian, acara dilanjutkan pada esok hari, Jumat (19/8/2022) pada pukul 08.00 WIB yang diisi dengan materi bimbingan teknis dan regulasi perizinan berusaha melalui OSS dan regulasi distribusi alat kesehatan oleh Tim Direktorat Produksi Alat Kesehatan dan PKRT. Selanjutnya, pemateri oleh Ketua Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) Imam Subagyo dan tim dari Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium Indonesia (GAKESLAB) sebagai dukungan asosiasi dalam penjaminan mutu alat kesehatan.
Sesi terakhir dilanjutkan dengan bimbingan teknis izin edar alat kesehatan oleh Tim Direktorat Produksi Alat Kesehatan dan PKRT yaitu Apt. Nasmi, S.KM. Acara kemudian ditutup pada hari Sabtu (20/8/2022).
PT Solo Abadi Indonesia mendukung dan berpartisipasi atas kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan. Sebagai sisi produsen dalam negeri, PT Solo Abadi Indonesia berterima kasih atas kebijakan positif yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Tentang PT Solo Abadi Indonesia
PT Solo Abadi Indonesia adalah produsen alat ukur antropometri terbesar di Indonesia. Dipersembahkan oleh talenta terbaik negeri dalam proses pengembangan hingga produksinya, PT Solo Abadi Indonesia telah mengantongi ijin edar alat kesehatan dalam negeri (AKD) dan memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan nilai lebih dari 40%. PT Solo Abadi Indonesia juga telah dipercaya Kementerian Kesehatan dalam Pilot Project Antropometri dengan mendistribusikan Stadiometer Portable ke 14 Kabupaten di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi kami di admin@soloabadi.com atau melalui WhatsApp.
