Surakarta, PT Solo Abadi Indonesia – Kementerian Kesehatan menyelenggarakan Fasilitasi Pengembangan Alat Kesehatan (Alkes) Dalam Negeri pada 17-20 Agustus 2022 di Hotel Alila, Surakarta. Acara ini disebut sebagai bentuk upaya dukungan terhadap produsen alat kesehatan dalam negeri, terutama UMKM yang diharapkan dapat terus memperkuat ketahanan alat kesehatan dalam negeri. Dalam acara ini, hadir 10 Produsen Alat Kesehatan Dalam Negeri yang diundang secara langsung oleh Kementerian Kesehatan untuk mengikuti sesi fasilitasi sekaligus pameran. PT Solo Abadi Indonesia merupakan 1 diantaranya.
Acara yang berlangsung selama empat hari ini, dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin Maimoen, Menteri Kesehatan, Bapak Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Koperasi dan UKM, Bapak Teten Masduki pada panel diskusi ketiga. Ketiga tokoh ini telah memiliki satu visi selaras. Menurut H. Taj Yasin Maimoen, UMKM di Jawa Tengah sendiri mencapai jumlah hingga 4 juta dan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 25%.
Disisi lain, pandemi Covid-19 membuka mata setiap pihak, terutama Pemerintah Pusat bahwa saat ini sektor kesehatan di Indonesia masih belum dapat berdikari dan bertumpu pada alat kesehatan luar negeri karena kurangnya potensi produsen dalam menghadirkan alat kesehatan sesuai dengan standard. Menteri Koperasi dan UKM, mendorong setiap UMKM yang hadir untuk berinovasi dan bekerja sama dengan institusi pendidikan dalam proses Research and Development (RnD) untuk membuka peluang ini.
Hal yang senada juga disampaikan oleh Menteri Kesehatan Bapak Budi Gunadi Sadikin. Pihaknya mengaku memiliki target untuk mencukupi kebutuhan Antropometri Kit, terutama timbangan bayi digital dalam negeri ke sebanyak 300.000 Posyandu untuk mengintervensi salah satu layanan primer yang menjadi fokus KEMENKES saat ini, yakni stunting.
Dalam Fasilitasi Pengembangan Alat Kesehatan dalam Negeri, Bapak Budi Gunadi Sadikin bersama tim mengunjungi booth milik PT Solo Abadi Indonesia dan terlihat sangat antusias karena spesifikasi Timbangan Bayi Digital produksi PT Solo Abadi Indonesia adalah yang selama ini dimaksud oleh timnya. Beliau juga menyebutkan bahwa ini adalah bukti atas efisiennya kemitraan institusi pendidikan dan UMKM dalam mewujudkan ketahanan alat kesehatan dalam negeri.
” Alat ini memang bagus untuk mengidentifikasi stunting, kalau beda berapa cm saja sudah salah pembacaan statusnya.. selama ini kita impor terus, ternyata tadi sudah ada yang bisa bikin.. bisa dilihat disini (pameran)”
Ujar Bapak Budi Gunadi Sadikin saat Pers Conference
PT Solo Abadi Indonesia berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan alat kesehatan nasional sesuai dengan standarisasi yang sesuai dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Tentang PT Solo Abadi Indonesia
PT Solo Abadi Indonesia adalah produsen alat ukur antropometri terbesar di Indonesia. Dipersembahkan oleh talenta terbaik negeri dalam proses pengembangan hingga produksinya, PT Solo Abadi Indonesia telah mengantongi ijin edar alat kesehatan dalam negeri (AKD) dan memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan nilai lebih dari 40%. PT Solo Abadi Indonesia juga telah dipercaya Kementerian Kesehatan dalam Pilot Project Antropometri dengan mendistribusikan Stadiometer Portable ke 14 Kabupaten di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi kami di admin@soloabadi.com atau melalui WhatsApp.