Sambut Hari Ibu, Solo Abadi Adakan Diskusi Dengan Dokter Spesialis Anak RS Karya Medika

Surakarta, PT. Solo Abadi Indonesia – Sebagai perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang alat kesehatan, salah satunya pendeteksi dini stunting, PT. SOLO ABADI INDONESIA mengadakan diskusi terkait peran ibu dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dengan dr. Yuni Astria Rahardja, Sp.A selaku Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Karya Medika pada Kamis, 16 Desember 2021. Diskusi online ini dilakukan dalam rangka menyambut Hari Ibu yang jatuh pada tiap 22 Desember.

PT. Solo Abadi Indonesia dan dr. Yuni Astria Rahardja, Sp.A sepakat bahwa pemenuhan gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan sebuah investasi bagi masa depan anak. Hal ini karena menurut dr. Yuni Astria Rahardja, Sp.A dalam 1000 HPK adalah fase emas. Dalam usia 24 bulan pertumbuhan otak anak sudah menyerupai 80% dari volume otak orang dewasa sehingga pemberian simulasi dan nutrisi yang lengkap dan tepat akan meningkatkan kemampuan kognitif, motor kasar, motor halus, sosial bahasa dan kemampuan interpesonal.

Jurnalis PT. Solo Abadi Indonesia melakukan diskusi dengan dr. Yuni Astria Rahardja, Sp. A

Stunting sendiri merupakan masalah gizi kronis akibat kekurangan nutrisi dalam jangka waktu yang lama. Terkait hal ini, dr. Yuni Astria Rahardja, Sp.A menggaris bawahi bahwa dalam masa pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) banyak dikeluhkan masalah makan.

“Masalah makan ini kalau terjadi satu dua minggu tidak menjadi masalah bermakna,mungkin berat badannya akan turun.. namun jika terjadi masalah makan yang berkepanjangan hingga berat badannya kurang..walaupun status gizinya bagus itu namanya weight flatering.. namun kondisi ini bisa dikejar lagi, jangan sampai terjadi stunting”

Pencegahan stunting dapat dimulai dari pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan dan nutrisi lainnya. Namun perlu diketahui bahwa pemberian nutrisi yang baik dimulai dari konsepsi kehamilan itu sendiri. Dimulai dari pemenuhan vitamin A dan D hingga pemenuhan asam folat untuk menghindari gagal kembang pada tulang belakang bayi. Selain itu, Ibu perlu mengkonsumsi daging merah serta melakukan pemeriksaan 4 kali pada masa kehamilan.

Dengan demikian penting bagi Ibu dan calon Ibu untuk melakukan konsepsi kehamilan, menjaga nutrisi pada masa kehamilan, nifas dan menyusui sehingga dapat mencegah stunting pada anak. Pasalnya, menurut dr. Astria Rahardja, Sp.A kekurangan asupan nutrisi pada fase 1000 HPK yang pada akhirnya akan mengakibatkan weight flatering hingga stunting tidak dapat dikejar secara maksimal pada masa kehidupan berikutnya.

“Kalau ditanya bisa ya bisa, tapi perlu waktu.. kuncinya sabar.. namun perlu diingat, jika anak pernah stunting.. jangankan stunting, pernah weight flatering aja gitu, jadi kenaikan berat badan yang tidak adekuat atau turun lebih dari dua kali.. itu memang secara kemampuan kognitifnya lebih rendah.. mungkin secara stunting secara tinggi badan dan berat badan bisa dikejar ya.. untuk kemampuan kognitif ini ya tetap ada bedanya” ungkap dr Astria Rahardja, Sp

Selamat Hari Ibu.

Mari bersama ciptakan generasi bebas stunting.

Ibu Hebat, Anak Sehat.

Tentang PT. SOLO ABADI INDONESIA

PT. Solo Abadi Indonesia adalah perusahaan yang berlokasi di Surakarta, Jawa Tengah. Bergerak di bidang manufaktur dan merupakan produsen stadiometer portable, infantometer board, kursi antropometri dan stunting kit terbesar di Indonesia yang berdiri sejak 2005. Produk Solo Abadi dapat diaplikasikan di berbagai bidang ilmu seperti kesehatan, antropologi, forensik, teknik industri, desain produk, akademi, hingga militer.

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?