Salah satu prosedur dalam menentukan kesehatan adalah pengukuran pada tubuh. Pengukuran yang sangat familiar adalah pengukuran tinggi dan berat badan. Kesalahan pada pengukuran ini pun dapat berdampak besar pada kesalahan diagnosa dan penanganan serta berdampak fatal bagi pasien. Inilah mengapa uji kalibrasi perlu dilakukan pada alat kesehatan. Yuk simak informasi berikut!
Apa itu Uji Kalibrasi ?
Uji kalibrasi merupakan uji fungsi yang dilakukan pada berbagai alat pengukur. Pada bidang kesehatan, uji kalibrasi sangat krusial berperan dalam keakuratan pengukuran yang secara langsung dapat menggambarkan kondisi kesehatan seseorang. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2015 Pasal 4 menyebutkan bahwa :
“Setiap Alat Kesehatan yang digunakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan lainnya harus dilakukan uji dan/atau kalibrasi secara berkala oleh Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan atau Institusi Pengujian Fasilitas Kesehatan”
Uji kalibrasi pada alat kesehatan meliputi :
- Uji Fungsi
- Uji Keselamatan
- Uji Kinerja
Ketiga pengujian ini harus dilaksanakan oleh Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan atau Institusi Pengujian Alat Kesehatan yang melakukan uji kalibrasi dan berada dibawah Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Mengapa Alat Kesehatan Perlu Lulus Uji Kalibrasi ?
Skala yang dihasilkan oleh pengukuran alat kesehatan berperan pada penentuan diagnosa. Hal ini dapat secara mudah direpresentasikan pada pengukuran yang dilakukan pada tubuh bayi pada umur 0 – 2 tahun untuk mendeteksi stunting secara dini. Ketidaktepatan alat ukur akan berdampak fatal.
Uji kalibrasi biasanya dilakukan oleh produsen alat kesehatan untuk mengetahui ketepatan alat pengukur. Namun, uji kalibrasi biasanya juga dilakukan oleh institusi penyedia kesehatan dalam tahap pemeliharaan alat kesehatan. Hal ini penting dilakukan pada alat kesehatan yang secara rutin digunakan setiap harinya. Dibawah ini merupakan beberapa alasan lain mengapa alat kesehatan perlu lulus uji kalibrasi :
- Membandingkan skala pengukuran alat kesehatan terhadap standar ukur yang tertelusur terhadap standar ukur nasional dan internasional
- Memastikan kesesuaian spesifikasi terhadap bahan ukur instrumen
- Menentukan penyimpangan kebenaran dari skala yang dihasilkan oleh instrumen dimana semakin kecil nilainya maka skala yang dihasilkan semakin akurat
- Menjaga keakuratan skala yang dihasilkan sehingga menjaga kualitas alat kesehatan
Apa Tolak Ukur Penilaian Uji Kalibrasi?
Pada pelaksanaan uji kalibrasi alat kesehatan, terdapat beberapa kondisi yang juga berpengaruh pada penilaian yakni :
- Pengukuran kondisi lingkungan
- Pemeriksaan kondisi fisik dan fungsi komponen alat kesehatan
- Pengukuran keselamatan kerja
- Pengukuran kinerja sebelum dan setelah pemberian faktor kalibrasi sehingga nilai yang terukur sesuai dengan nilai yang diabadikan pada bahan ukur.
Selain tolak ukur diatas, terdapat satu nilai yang menentukan validitas dan kualitas alat ukur yakni nilai hasil pengukur pada alat yang tidak melebihi penyimpangan yang diijinkan . Perlu digaris bawahi bahwa setiap alat ukur memiliki minimal masing-masing penyimpangan skala ukurnya.
Alat Kesehatan Solo Abadi Indonesia Lolos Uji Kalibrasi
Demi mendukung dan mengimplementasikan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2015 serta meningkatkan kredibilitas dan kualitas produk kami, maka Solo Abadi Indonesia memiliki tim expertise untuk melakukan uji kalibrasi pada semua produk. Kami juga bekerjasama dengan institusi penguji alat kesehatan dibawah pengawasan Komite Akreditasi Nasional (KAN). Berikut merupakan beberapa produk dari brand kami, METRISIS yang telah lolos uji kalibrasi.
Informasi selengkapnya mengenai uji kalibrasi pada produk kami dapat diakses pada press release website kami di www.soloabadi.com. Jika anda memerlukan informasi lebih lanjut dapat anda sampaikan kepada admin kami melalui WhatsApp.