9 Rekomendasi PMT Posyandu Berdasarkan JUKNIS KEMENKES 2023

Rekomendasi PMT Posyandu telah banyak dimuat di berbagai media. Namun sebenarnya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah merilis JUKNIS (Pentunjuk Teknis) pemberian PMT Posyandu. Dalam petunjuk teknis ini, KEMENKES mengelompokan rekomendasi PMT Posyandu dalam 3 kelompok usia balita. Berikut adalah 9 Rekomendasi PMT Posyandu berdasarkan Juknis KEMENKES.

Mengenal PMT Posyandu Berbasis Makanan Lokal

PMT Posyandu atau yang dikenal sebagai Pemberian Makanan Tambahan seringkali menjadi perbincangan. Pasalnya, PMT Posyandu seringkali menggunakan makanan ringan dan ultraproses (susu, bubur instan, sosis siap makan). Hal ini jelas tidak tepat.

Minuman ultraproses yang sering ditemui di Posyandu

Menurut JUKNIS KEMENKES, esensi PMT Posyandu adalah untuk menciptakan gizi yang adekuat. Bagi Ibu hamil, PMT diberikan untuk mencegah terjadinya Kekurangan Energi Kronis (KEK) yang dapat berdampak pada proses tumbuh kembang janin. Sedangkan, bagi balita PMT diberikan untuk mencegah terjadinya kasus stunting akibat asupan gizi yang tidak adekuat.

Oleh karena itu, pemberian PMT Posyandu dengan makanan ringan dan ultraproses jelas menyalahi aturan. Kedua jenis makanan tersebut dapat mengandung gula berlebih dan mengandung karsinogen atau zat pemicu kanker. Selain itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga telah merilis larangan makanan pemberian makanan ultra proses dan tinggi gula pada anak usia kurang dari 1 tahun.

KEMENKES merekomendasikan untuk membuat PMT berdasarkan makanan lokal. Makanan lokal yang dimaksud adalah makanan yang sering dikonsumsi oleh keluarga atau menu keluarga. Dengan begitu, keluarga juga perlu memahami pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi pada basis harian.

Baca Juga :  4 Alat Antropometri Kit Berstandar Kemenkes, Wajib Dimiliki Posyandu! 

Rekomendasi PMT Posyandu Berdasarkan JUKNIS KEMENKES

Pemberian PMT Posyandu perlu disesuaikan dengan usia balita. Inilah mengapa pentingnya memahami tekstur pada PMT Posyandu. Sebab, tekstur yang tidak sesuai dengan usia bisa menyebabkan anak mengalami tersedak. Inilah salah satu alasan mengapa PMT Posyandu perlu disiapkan dengan baik.

Berikut adalah list rekomendasi PMT Posyandu berdasarkan JUKNIS KEMENKES :

A. Anak Balita
Contoh Menu Makanan Tambahan Lokal Untuk Bayi Usia 6 – 8 Bulan

Makanan keluarga yang disaring atau diblender dengan tekstur kental

  • Bubur saring ayam, tahu dan bayam
  • Bubur saring ikan, kacang merah dan wortel
  • Bubur saring hati ayam, tahu dan buncis

B. Contoh Menu Makanan Tambahan Lokal untuk Bayi Usia 9-12 Bulan
Makanan keluarga dengan tekstur lebih kental atau makanan yang dicincang halus kental

  • Nasi tim, tempe dan sawi hijau
  • Nasi tim, ayam kecap cincang dan kangkung
  • Bubur pure, tumis hati ayam, tahu dan cah buncis

Mulai usia 1 sampai dengan 5 tahun anak balita diberikan makanan keluarga dengan porsi lebih kecil

C. Contoh Menu Makanan Tambahan Lokal Untuk Bayi Usia 12-59 Bulan
Contoh menu sekali makan :

  • Menu 1 :
  • Nasi = ½ piring (100 gr)
  • Ikan tongkol bumbu kuning = 1 potong sedang (75 gr)
  • Tempe goreng = 2 potong sedang (50 gr)
  • Tumis sayuran (buncis, wortel, kembang kol) = 1 mangkuk (100 gr)
  • Pisang Ambon = 1 buah sedang (75 gr)
  • Menu 2:
  • Nasi = ½ piring (100 gr)
  • Ayam goreng tepung = 1 potong sedang (40 gr)
  • Tahu goreng = 2 potong sedang (100 gr)
  • Sayur capcay (wortel, sawi putih dan sawi hijau) = 1 mangkuk (100 gr)
  • Melon = 1 potong sedang (100 gr)
Untuk mengakses informasi lengkap terkait Petunjuk Teknis PMT Posyandu, download disini

Monitoring Pertumbuhan Anak di Posyandu

Setelah pertumbuhan anak didukung oleh PMT Posyandu, maka perlu dilakukan monitoring terhadap panjang/tinggi badan anak beserta berat badannya. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal deteksi stunting. Oleh karena itu, penting bagi Posyandu untuk memiliki alat ukur yang sesuai dengan standard KEMENKES.

Adapun 4 alat yang wajib ada dalam Antropometri Kit berstandar Kemenkes adalah :

  • Stadiometer (Alat ukur Tingi Badan)
  • Infantometer (Alat ukur Panjang Badan)
  • Alat ukur lingkar kepala atau LiLA (Alat ukur Indeks Massa Tubuh)
  • Timbangan Digital (Alat ukur Berat Badan)

PT. SOLO ABADI INDONESIA secara penuh mendukung kebijakan pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Kami menyediakan berbagai Antropometri Kit dengan kualitas dalam negeri yang tidak perlu diragukan lagi.

Hubungi admin kami melalui WhatsApp. Ikuti update di website Solo Abadi, www.soloabadi.com untuk info mengenai Stunting.

Mari bersama-sama wujudkan #IndonesiaBebasStunting2024 dengan #SatuDesaSatuAntropometri

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?