5 Pilar Stranas Stunting, Pedoman Nakes untuk Berantas Stunting

5 Pilar Stranas Stunting menjadi bagian upaya pencegahan stunting skala nasional, artinya isu stunting menjadi salah satu permasalahan yang harus diselesaikan segera secara nasional. Sampai tahun 2024 ini, pemerintah telah memiliki target untuk menurunkan angka prevalensi stunting hingga 14%. Berbagai upaya terus dikerahkan pemerintah melalui tenaga kesehatan yang terjun langsung di tengah masyarakat. 

5 Pilar Strategi Nasional merupakan dokumen acuan untuk koordinasi bagi pihak-pihak terkait pelaksanaan pencegahan stunting di berbagai daerah baik pusat maupun daerah. Penerapan pilar-pilar ini wajib bagi setiap pemerintah daerah terutama dalam bidang kesehatan sehingga program yang tersusun dapat merata dan sesuai dengan kondisi di setiap daerah. Harapannya melalui kelima pilar ini setiap langkah dapat terukur dan terlaksana memperoleh hasil yang optimal. 

Kelima pilar menyasar kelompok prioritas yang mencakup ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia 0-23 bulan, atau disebut rumah tangga 1.000 HPK. Selain menyasar pada kelompok penduduk dengan kategori prioritas tadi, pemerintah juga membagi berdasarkan wilayah yang memiliki angka prevalensi cukup tinggi. Terdapat 2 provinsi punya angka prevalensi di atas 40%, lalu 18 provinsi lain berada di kisaran 30-40% dilansir dari Riskesdas 2018. Secara keseluruhan pada angka prevalensi stunting di Indonesia telah mencapai angka 23,5% menurun secara signifikan sejak 2013. Capaian tersebut masih jauh dari target seharusnya.

5 Pilar Stranas Stunting, Pedoman Nakes untuk Berantas Stunting
source: wikipedia

5 Pilar Stranas Stunting sebagai Pedoman Nakes

1. Komitmen dan Visi Kepemimpinan Nasional dan Daerah

Pilar ini menekankan pentingnya kepemimpinan yang kuat dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari tingkat pusat hingga daerah, dalam mencapai target penurunan stunting. Kepemimpinan yang terarah akan mendorong koordinasi dan sinergi antar sektor dalam pelaksanaan program pencegahan stunting.

2. Kampanye Nasional dan Komunikasi Perubahan Perilaku

Pilar kedua berfokus pada upaya mengubah perilaku masyarakat lewat kampanye, penyulusan, sosialisasi edukasi dan komunikasi yang masif. Pilar ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, sanitasi, dan higienitas, hingga mendorong perubahan perilaku yang mendukung pertumbuhan optimal anak-anak. 

3. Konvergensi Program Pusat, Daerah, dan Desa

Pilar ketiga menekankan pada urgensi koordinasi dan integrasi dari berbagai progam pencegahan stunting di beragam tingkatan pemerintahan. Melalui gabungan berbagai program yang ada, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas serta efisiensi dalam mencapai penurunan stunting. 

4. Ketahanan Pangan dan Gizi

Pilar keempat fokus pada upaya peningkatan ketersediaan pangan yang bergizi dan terjangkau untuk seluruh masyarakat, utamanya bagi ibu hamil dan anak balita. Langkah ini mengkolaborasikan diversifikasi pangan, pengembangan pertanian berkelanjutan, hingga penguatan distribusi pangan. 

5. Pemantauan dan Evaluasi

Pilar kelima, mendorong pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk menilai kemajuan program dan mengidentifikasi daerah yang memerlukan perbaikan. Data yang diperoleh nantinya akan menjadi evaluasi dan digunakan untuk memperbaiki strategi dan intervensi yang telah dilakukan. 

Baca Juga:  Mengenal 5 Pilar Dalam Penanganan Stunting di Indonesia 

Optimalkan 5 Pilar Stranas di Instansi Kesehatan Anda

Sebagai tenaga kesehatan dan pihak pemangku kepentingan yang melayani langsung masyarakat wajib untuk mengimplementasikan kelima pilar tadi. Berbagai program maupun pelayanan dapat disusun untuk memaksimalkan upaya preventif stunting di masing-masing daerah. Berikut beberapa jenis layanan maupun program yang dapat diterapkan di setiap daerah:

  1. Posyandu Ibu dan Anak
  2. Posyandu Remaja
  3. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
  4. Penyuluhan stunting secara berkala kepada masyarakat
  5. Pengecekan sanitasi secara berkala untuk setiap wilayah

Terdapat banyak jenis program yang dapat diterapkan berdasarkan pada situasi dan kebutuhan setiap daerah. Pastikan untuk mengetahui terlebih dahulu kondisi dan tingkat stunting dari masing-masing daerah. Anda dapat mengoptimalkan layanan pencegahan stunting dengan Antropometri Kit Stunting dari PT Solo Abadi Indonesia. 

Lengkapi Layanan Pencegahan Stunting Instansi Anda dengan Antropometri Kit

Metrisis – Antropometri Kit telah terstandarisasi oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan telah digunakan lebih dari 1000 instansi kesehatan. Antrpometri Kit produksi PT Solo Abadi Indonesia hadir dengan satu set lengkap berisi:

  • Pengukur tinggi badan (stadiometer)
  • Pengukur panjang badan (infantometer board)
  • Pengukur lingkar lengan atas dan kepala (LILA)
  • Pengukur berat badan (timbangan dewasa digital)
  • Pengukur berat badan bayi (timbangan bayi digital)
  • Tas penyimpanan

Segera dapatkan dengan langsung hubungi kami melalui Whatsapp dan sampaikan kebutuhan Anda! Tersedia juga untuk pembelian jumlah besar dan dapatkan penawaran terbaik bersama kami. Cek E-Katalog kami sekarang!!

Ditulis oleh: Jocelyna B.P.A (Administrasi Bisnis – Universitas Diponegoro)

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?