Informasi tentang contoh intervensi gizi spesifik menurut Kemenkes (Kementerian Kesehatan) dapat dijadikan acuan dalam menyusun strategi pencegahan stunting.
Intervensi gizi sendiri merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas gizi baik individu maupun dalam satu populasi. Di Indonesia, intervensi gizi terbagi menjadi beberapa macam di antaranya adalah intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.
Intervensi gizi spesifik sendiri merupakan intervensi yang berkaitan dengan peningkatan gizi dan kesehatan anak. Intervensi gizi spesifik telah lama menjadi salah satu program Kemenkes dalam mengatasi permasalahan stunting di Indonesia.
Intervensi gizi spesifik ditujukan pada anak-anak melalui peningkatan asupan gizi dan kesehatan secara terarah. Intervensi ini diharapkan mampu menekan angka prevalensi stunting di Indonesia hingga 14% di tahun 2024. Lalu apa saja contoh penerapan dari kedua intervensi ini? Simak penjelasan berikut ini!
5 Contoh Intervensi Gizi Spesifik
Upaya intervensi gizi spesifik diterapkan secara langsung pada anak-anak yang terindikasi stunting, oleh karena itu penting bagi orangtua untuk memahami intervensi ini dalam memberi asupan bagi anak. Berikut 5 contoh intervensi gizi spesifik yang dapat dijadikan acuan nakes:
1. Secara tepat memberikan makanan pendamping ASI (MPASI)
Meski ASI dianggap paling aman untuk bayi-balita namun ada beberapa nutrisi yang belum mampu tercukupi hanya dari ASI saja. Penting bagi orangtua untuk turut menyiapkan makanan pendamping bagi si kecil, banyak jenis MPASI yang dapat dibuat namun harus tetap memperhatikan keperluan gizi dan jangan lupa konsultasikan menu MPASI pada dokter ya!
2. Berikan makanan tambahan yang kaya zat gizi
Saat anak sudah masuk masa MPASI, makanan kaya gizi seperti buah, sayuran, dan protein hewani dapat menjadi tambahan kaya zat gizi. Makanan kaya zat gizi ini akan membantu melengkapi kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada fase ini pula bisa jadi anak akan menemukan makanan favoritnya, tapi tetap picu anak untuk mengeksplor semua makanan ya, moms!
Baca Juga: Jadwal Feeding Rules Menurut IDAI Untuk Menaikan Berat Badan Anak
3. Berikan suplemen mengandung zat besi dan vitamin A
Suplemen anak dapat diberikan untuk melengkapi nutrisi yang belum terpenuhi dari makanan yang biasa dikonsumsi. Tambahan suplemen ini juga dapat membantu meningkatkan imun dan fisik anak. Saat ini sudah terdapat beragam jenis suplemen sesuai dengan kebutuhan seperti suplemen zat besi dan vitamin A yang dikemas menarik dan tidak pahit bagi anak-anak. Selalu ingat untuk berikan sesuai dosis dan anjuran dokter ya!
4. Berikan obat cacing secara berkala
Obat cacing secara berkala akan membantu pencegahan dari infeksi cacing yang dapat terjadi. Infeksi cacing sendiri dapat menghambat pertumbuhan anak karena terganggunya penyerapan nutrisi oleh cacing tadi. Terdapat beragam merek obat cacing yang dijual di apotik, upayakan secara berkala ya parents!
5. Mulai ajak anak remaja perempuan mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD)
Remaja putri yang mulai mengalami menstruasi dianjurkan mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD). Konsumsi TTD akan mencegah anemia serta menambah zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh saat haid. TTD juga merupakan investasi jangka panjang hingga mereka dewasa nanti, jadi jangan sampai terlambat!
Setelah moms tahu penerapan intervensi gizi spesifik, upaya pencegahan stunting dapat segera dimulai sejak dini. Jangan sampai anak-anak yang memiliki masa depan panjang terhambat karena nutrisi yang tak terpenuhi.
Pastikan Status Gizi Anak Tidak Masuk Ambang Batas Stunting, Deteksi dengan Antropometri Kit!
Orang tua dapat mendeteksi stunting sejak dini dengan mengukur dimensi tubuh anak atau yang umum dikenal dengan pengukuran antropometri anak. Pengukuran antropometri sendiri mencakup ukuran tinggi badan, panjang badan, berat badan, hingga lingkar lengan atas dan kepala.
Gunakan Antropometri Kit untuk hitungan yang akurat dan lengkap!
Metrisis – Antropometri Kit telah terstandarisasi oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan digunakan lebih dari 1000 instansi kesehatan di Indonesia. Antropometri Kit produksi PT Solo Abadi Indonesia hadir dengan satu set lengkap berisi:
- Pengukur tinggi badan (stadiometer)
- Pengukur panjang badan (infantometer board)
- Pengukur lingkar lengan atas dan kepala (LILA)
- Pengukur berat badan (timbangan dewasa digital)
- Pengukur berat badan bayi (timbangan bayi digital)
- Tas penyimpanan
Hubungi Kami Sekarang dan Dapatkan Harga Khusus!
Segera dapatkan dengan langsung hubungi kami melalui WhatsApp dan sampaikan kebutuhan Anda! Tersedia juga untuk pembelian jumlah besar. Dapatkan penawaran terbaik bersama kami. Khusus instansi pemerintahan dapat belanja Antropometri Kit kami melalui E-Katalog.
Dibuat oleh: Jocelyna Beneta P.A (Administrasi Bisnis – Universitas Diponegoro)