3 Cara Membaca Kurva Pertumbuhan Anak Yang Jarang Diketahui!

WHO memiliki 3 cara membaca kurva pertumbuhan anak. Pembacaan tersebut didasarkan pada setiap Kurva yang masing-masing memiliki fungsinya. Kurva Pertumbuhan Anak ini dapat Anda temukan secara mudah melalui Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang dibagikan gratis tiap hamil. Kami telah merangkum 3 cara membaca Kurva Pertumbuhan Anak untuk Anda!

Mengenal 2 Jenis Kurva Pertumbuhan

Kurva Pertumbuhan adalah grafik yang digunakan untuk monitoring pertumbuhan anak. Terdapat dua jenis Kurva Pertumbuhan yang biasa dikenal di dunia medis. Pertama, Kurva Pertumbuhan dari World Health Organization (WHO). Kedua, Kurva Pertumbuhan CDC NCHS atau Centers for Disease Control and Prevention National Center for Health Statistics. NCHS adalah organisasi kesehatan asal Amerika.

Kurva Pertumbuhan WHO adalah Kurva Pertumbuhan yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia. Secara khusus, Kurva Pertumbuhan WHO digunakan untuk anak-anak dengan usia 0 hingga 5 tahun. Sedangkan Kurva Pertumbuhan CDC digunakan untuk usia 5 hingga 18 tahun.

Namun, Kurva Pertumbuhan yang paling sering digunakan adalah milik WHO. Meskipun paling sering, WHO sebenarnya memiliki 3 Kurva Pertumbuhan WHO yang terdiri dari Kurva Pertumbuhan :

  • Tinggi Badan/Berat Badan
  • Tinggi Badan/Umur
  • Berat Badan/Umur
Baca Juga :  Tips Melakukan Pengukuran Antropometri Pada Bayi Dengan Akurat! 

Belajar Membaca Kurva Pertumbuhan Melalui Studi Kasus

Membaca Kurva Pertumbuhan akan lebih mudah jika dihadapkan dengan suatu studi kasus atau peristiwa. Jadi mari kita belajar melalui kasus berikut :

Bagaimana status gizi seorang anak perempuan usia 1 tahun 4 bulan dengan Berat Badan 9 kg dan Panjang Badan 80 cm? 

Membaca Status Gizi Melalui Chart Berat Badan/Tinggi Badan (BB/TB)

Chart BB/TB (Berat Badan/Tinggi Badan) terdiri dari berbagai rentang usia hingga 5 tahun. Rentang usia yang sering dipakai adalah 0-2 tahun. Mengacu pada chart ini, maka kamu bisa menilai Status Gizi Anak. Intepretasinya adalah sebagai berikut :

Dari tarikan garis yang terbentuk dari Tinggi Badan dan Berat Badan anak tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa anak tersebut berada pada garis -1 SD. Artinya, diintepretasikan bahwa anak tersebut memiliki gizi yang baik.

Adapun Intepretasi Gizi berdasarkan Kurva BB/TB adalah :

  • -3 atau Dibawah -3 : Sangat Kurang Gizi
  • Antara -2 dan -3 : Kurang Gizi
  • -2 hingga 2 : Gizi Baik

Membaca Chart Berat Badan/Usia (BB/U)

Chart Berat Badan/Usia digunakan untuk menilai komposisi tubuh. Intepretasi gizi yang dihasilkan adalah normal, underweight atau overweight. Pembacaan ini digunakan untuk menentukan kasus wasting yang terjadi pada anak.

Dengan usia 2 tahun 4 bulan dan berat badan 9kg maka dapat disimpulkan :

Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa anak perempuan tersebut berada pada antara -2 dan-3. Artinya, anak tersebut masuk dalam kategori kurus.

Adapun Intepretasi Gizi berdasarkan Kurva BB/U adalah :

  • -3 atau Dibawah -3 : Sangat Kurus
  • Antara -2 dan -3 : Kurus
  • -2 hingga 2 : Normal
  • Lebih dari -2 : Overweight

Membaca Chart Tinggi Badan/Umur (TB/U)

Chart Tinggi Badan/U (TB/U) adalah intepretasi dari perbandingan tinggi atau panjang badan berdasarkan usia. Biasanya hal ini jadi acuan untuk menentukan stunting atau tidaknya seorang anak. Jika dalam dua bulan seorang anak berada dibawah -2SD maka dapat dikatakan bahwa ia stunting.

Adapun Intepretasi Gizi berdasarkan Kurva TB/U adalah :

  • -3 atau Dibawah -3 : Sangat Pendek
  • Antara -2 dan -3 : Pendek
  • -2 hingga 2 : Normal

Gunakan Alat Antropometri Yang Akurat Untuk Hasil Ukur Valid

Antropometri Kit adalah rangkaian alat yang berfungsi untuk mendeteksi stunting pada anak melalui pengukuran berat badan, panjang dan tinggi badan serta lingkar lengan atas dan kepala. Untuk mendeteksi stunting, Antropometri Kit harus berstandar Kemenkes (Kementerian Kesehatan) dan mengacu pada Permenkes (Peraturan Menteri Kesehatan) No. 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak.

Adapun 4 alat yang wajib ada dalam Antropometri Kit berstandar Kemenkes adalah :

  • Stadiometer (Alat ukur Tingi Badan)
  • Infantometer (Alat ukur Panjang Badan)
  • Alat ukur lingkar kepala atau LiLA (Alat ukur Indeks Massa Tubuh)
  • Timbangan Digital (Alat ukur Berat Badan)

Dapatkan Antropometri Kit Berstandar Kemenkes

PT. SOLO ABADI INDONESIA secara penuh mendukung kebijakan pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Kami menyediakan berbagai Antropometri Kit dengan kualitas dalam negeri yang tidak perlu diragukan lagi.

Hubungi admin kami melalui WhatsApp. Ikuti update di website Solo Abadi, www.soloabadi.com untuk info mengenai Stunting.

Mari bersama-sama wujudkan #IndonesiaBebasStunting2024 dengan #SatuDesaSatuAntropometri

Facebook Comments
Bagikan!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Hallo, Ada yang bisa saya bantu?