Artikel ini akan membahas 20 Alat Laboratorium Kimia dan fungsinya yang wajib ada di ruang praktik sekolah, universitas, hingga laboratorium penelitian. Memahami alat-alat ini penting untuk mendukung kegiatan eksperimen dan meningkatkan keselamatan kerja di laboratorium. Lalu, apa saja 20 Alat Laboratorium Kimia dan Fungsinya? Mari kita simak!
Mengapa Alat Laboratorium Kimia Wajib Lengkap?
Kelengkapan Alat Laboratorium Kimia sama pentingnya dengan ketersediaan bahan kimia dalam proses eksperimen. Tanpa alat yang tepat dan memadai, praktikum tidak bisa berjalan dengan optimal. Selain berperan untuk mendukung keakuratan hasil, alat laboratorium juga berfungsi untuk menjaga keselamatan pengguna selama kegiatan berlangsung.
Dengan alat yang lengkap dan sesuai standar, proses pembelajaran jadi lebih efisien, terstruktur, dan mudah dipahami. Hal ini juga membantu siswa atau mahasiswa untuk mengenal dunia penelitian sejak dini, sekaligus membentuk keterampilan dasar dalam praktik laboratorium. Lalu, apa saja 20 Alat Laboratorium Kimia dan Fungsinya yang wajib ada di tiap proses pembelajaran kimia? Simak info lengkap berikut!
20 Alat Laboratorium Kimia, Apa Saja?
Berikut adalah daftar 20 Alat Laboratorium Kimia yang wajib ada di tiap lab
1. Beaker Glass
Gelas Beaker adalah wadah serbaguna yang digunakan untuk mencampur, memanaskan, dan menampung cairan. Biasanya berbentuk silinder dengan bagian atas terbuka dan dasar datar. Beaker tersedia dalam berbagai ukuran dan biasanya memiliki garis takar. Meski tidak seakurat gelas ukur, beaker sangat praktis untuk kegiatan umum di lab. Bekar tersedia dalam berbagai ukuran, dari 50 mL hingga 1000 mL.
2. Gelas Ukur atau Measuring Cylinder
Gelas Ukur digunakan untuk mengukur volume cairan dengan lebih presisi. Alat ini memiliki bentuk silinder tinggi dengan skala pengukuran di sisi luarnya. Biasanya digunakan saat ketelitian pengukuran volume dibutuhkan. Gelas ukur tersedia dalam ukuran mulai dari 10 mL hingga 1.000 mL.
3. Labu Erlenmeyer
Labu Erlenmeyer berfungsi sebagai tempat mencampur atau memanaskan cairan yang memerlukan pengadukan tanpa tumpah. Bentuknya menyerupai kerucut dengan leher sempit, ideal untuk proses titrasi atau yang disebut sebagai metode kimia analitik untuk menentukan konsentrasi zat (analit) dalam satu sample dengan larutan standar (titran). Leher sempitnya juga memudahkan penggunaan penutup atau karet penutup. Selain itu, Alat ini tahan terhadap pemanasan menggunakan pembakar bunsen.
4. Tabung Reaksi
Tabung reaksi digunakan untuk menampung, mencampur, atau memanaskan larutan dalam skala kecil. Bentuknya silindris dan terbuat dari kaca tahan panas. Tabung ini sering digunakan dalam eksperimen kimia dasar atau uji reaksi. Biasanya digunakan bersama rak tabung reaksi.
5. Rak Tabung Reaksi
Rak ini digunakan untuk menahan tabung reaksi agar tetap tegak dan tidak tumpah saat digunakan atau setelah dicuci. Terbuat dari plastik, logam, atau kayu. Rak tabung membantu menjaga kebersihan dan efisiensi ruang kerja. Memudahkan pengamatan reaksi pada larutan dalam tabung.
6. Pipet Tetes
Pipet tetes digunakan untuk mengambil dan memindahkan cairan dalam volume kecil, tetes demi tetes. Ujungnya sempit agar cairan bisa dikontrol dengan baik. Alat ini sering digunakan saat menambahkan indikator atau pereaksi secara bertahap. Tersedia dalam versi kaca maupun plastik.
7. Pipet Ukur
Berfungsi untuk mengambil dan memindahkan cairan dalam volume tertentu secara akurat. Pipet ini memiliki skala pengukuran dan digunakan dengan bantuan alat penyedot seperti filler. Cocok untuk percobaan yang membutuhkan volume cairan tepat. Sering digunakan dalam titrasi dan analisis kimia.
8. Buret
Buret adalah alat berbentuk silinder panjang yang digunakan dalam proses titrasi untuk mengukur volume larutan dengan sangat akurat. Dilengkapi keran di ujung bawah untuk mengontrol aliran cairan. Penggunaannya membutuhkan ketelitian tinggi. Sangat penting dalam analisis kuantitatif.
9. Labu Ukur (Volumetric Flask)
Labu ukur dirancang untuk mengukur volume cairan dengan sangat presisi. Bentuknya bulat dengan leher panjang dan satu garis ukur. Umumnya digunakan untuk membuat larutan standar dalam kimia analitik. Harus digunakan pada permukaan datar agar hasil pengukuran akurat.
10. Kaki Tiga dan Kasa Logam
Digunakan sebagai penyangga alat pemanas seperti beaker atau labu saat dipanaskan. Kaki tiga biasanya terbuat dari logam, sedangkan kasa logam memiliki bagian tengah dari kawat asbes untuk menyebar panas secara merata. Alat ini digunakan bersama pembakar bunsen. Sangat penting untuk keamanan saat pemanasan.
11. Pembakar Bunsen
Alat ini digunakan untuk memanaskan zat kimia dengan nyala api yang stabil dan dapat diatur. Dihubungkan dengan gas dan memiliki lubang udara untuk mengatur intensitas api. Umumnya digunakan untuk sterilisasi atau pemanasan langsung. Wajib digunakan dengan hati-hati dan standar keselamatan.
12. Penjepit Tabung Reaksi
Penjepit ini digunakan untuk memegang tabung reaksi saat dipanaskan. Terbuat dari logam atau kayu dan dapat menjepit erat tanpa merusak tabung. Mencegah tangan terkena panas langsung. Wajib digunakan untuk keselamatan saat bekerja dengan suhu tinggi.
13. Penjepit Buret
Penjepit ini berfungsi untuk menahan buret secara vertikal di statif. Terbuat dari logam atau plastik dengan mekanisme pengunci. Memastikan buret tetap stabil selama proses titrasi. Diperlukan untuk menjaga ketelitian dalam eksperimen.
14. Statif
Statif merupakan tiang penyangga yang digunakan untuk menopang alat seperti buret, penjepit, atau labu. Terbuat dari logam dan memiliki alas berat agar stabil. Sangat berguna dalam eksperimen kimia yang memerlukan suspensi alat. Memudahkan penempatan alat dalam posisi tetap.
15. Mortar dan Alu
Digunakan untuk menumbuk atau menghaluskan zat padat menjadi serbuk. Terbuat dari keramik atau porselen yang tahan terhadap bahan kimia. Sering digunakan untuk mempersiapkan sampel sebelum dilarutkan. Membantu meningkatkan luas permukaan zat padat agar larut lebih cepat.
16. Kaca Arloji
Kaca arloji berfungsi sebagai wadah kecil untuk menimbang atau menguapkan zat. Bentuknya cekung seperti lensa dan terbuat dari kaca. Dapat digunakan untuk mengeringkan sampel kecil di udara. Juga berguna sebagai penutup beaker sementara.
17. Corong
Corong digunakan untuk menuang cairan atau zat padat ke dalam wadah berleher kecil agar tidak tumpah. Tersedia dalam versi kaca atau plastik, dengan atau tanpa kertas saring. Sering digunakan dalam proses penyaringan. Memudahkan kerja dan menjaga kebersihan.
18. Termometer Laboratorium
Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu larutan atau reaksi kimia. Umumnya terbuat dari kaca dengan cairan pengisi seperti alkohol berwarna. Rentang suhu tergantung jenis termometer. Wajib untuk percobaan yang membutuhkan kontrol suhu.
19. Neraca Digital
Digunakan untuk menimbang zat padat dengan tingkat ketelitian tinggi. Memiliki layar digital dan sering dilengkapi fitur tara (reset berat wadah). Penting dalam menyiapkan larutan dengan konsentrasi tepat. Harus diletakkan di permukaan datar agar hasil akurat.
20. Botol Reagen
Botol ini digunakan untuk menyimpan bahan kimia cair maupun padat. Biasanya terbuat dari kaca cokelat atau transparan, tergantung sensitivitas bahan terhadap cahaya. Dilengkapi label agar tidak tertukar. Wajib ditutup rapat dan disimpan sesuai prosedur keselamatan.
PT Solo Abadi Indonesia, Supplier Alat Laboratorium Teknik Terbaik!
Alat Laboratorium perlu memenuhi standar untuk meningkatkan akurasi hasil praktikum. PT Solo Abadi Indonesia hadir sebagai solusi terpercaya melalui Kursi Antropometri dan Antropometri Portable, dua produk unggulan yang dirancang untuk menjawab kebutuhan penelitian, pendidikan, hingga industri desain kerja.
Karena di balik desain yang nyaman, selalu ada data yang akurat. PT Solo Abadi Indonesia, mitra andal untuk alat ukur antropometri berkualitas. Hubungi Admin kami melalui WhatsApp dengan Klik Di Sini atau ikuti terus update kami melalui website www.soloabadi.com.
