13 Kartu Bantu Posyandu ILP Kader Wajib Punya, Download Disini!

13 Kartu Bantu Posyandu alat bantu yang digunakan oleh kader posyandu untuk mencatat dan memantau data kesehatan sasaran, seperti ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, usia produktif, dan lanjut usia. Kartu ini berfungsi sebagai panduan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok sasaran.

Apa Itu Kartu Bantu Posyandu ILP?

Kartu Bantu Posyandu ILP (Integrasi Layanan Posyandu) adalah alat bantu pencatatan dan pemantauan layanan kesehatan yang diberikan di Posyandu. Kartu ini digunakan untuk memastikan bahwa setiap sasaran, mulai dari ibu hamil, bayi, balita, anak usia sekolah, hingga lansia, mendapatkan layanan kesehatan yang terintegrasi dan terpantau dengan baik.

Kartu Bantu Posyandu ILP dirancang untuk mempermudah pencatatan data kesehatan setiap sasaran yang datang ke Posyandu. Dengan sistem pencatatan yang terorganisir, data kesehatan individu dapat terdokumentasi dengan lebih baik, sehingga mempermudah kader Posyandu dalam memberikan pelayanan yang sesuai.

Selain itu, kartu ini juga berperan dalam meningkatkan efisiensi pelayanan Posyandu. Dengan pencatatan yang lebih sistematis, proses pemeriksaan dan tindak lanjut dapat dilakukan lebih cepat dan akurat. Hal ini membantu tenaga kesehatan dalam mengidentifikasi permasalahan kesehatan secara dini dan memberikan intervensi yang tepat.

Kartu ini juga memberikan informasi yang lebih jelas bagi tenaga kesehatan dan kader Posyandu. Data yang tercatat memungkinkan pemantauan perkembangan kesehatan setiap individu, serta menjadi dasar untuk perencanaan program kesehatan yang lebih efektif.

13 Jenis Kartu Bantu Posyandu, Apa Saja?

Kartu Bantu Posyandu adalah alat penting yang digunakan untuk mendukung pencatatan dan pemantauan layanan kesehatan di Posyandu. Berikut adalah 13 jenis Kartu Bantu Posyandu beserta fungsinya:

1. Kartu Data Sasaran Ibu Hamil : Digunakan untuk mencatat data ibu hamil yang menjadi sasaran pelayanan Posyandu, termasuk identitas dan informasi kehamilan.
2. Kartu Pemeriksaan Ibu Hamil : Berfungsi untuk mencatat hasil pemeriksaan rutin ibu hamil, seperti tekanan darah, berat badan, dan perkembangan janin.
3. Kartu Pemeriksaan Ibu Nifas dan Menyusui : Digunakan untuk memantau kesehatan ibu setelah melahirkan dan selama masa menyusui, termasuk pemantauan kondisi fisik dan psikologis.
4. Kartu Data Sasaran Bayi, Balita, dan Anak Pra-Sekolah : Mencatat data identitas dan informasi dasar bayi, balita, dan anak pra-sekolah yang menjadi sasaran Posyandu.
5. Kartu Pemeriksaan Bayi, Balita, dan Anak Pra-Sekolah : Berfungsi untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk pencatatan berat badan, tinggi badan, imunisasi, dan perkembangan motorik.
6. Kartu Rekapitulasi Hasil Pemeriksaan Bayi, Balita, dan Anak Pra-Sekolah : Merupakan rekapitulasi dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, digunakan untuk evaluasi dan perencanaan program kesehatan anak.
7. Kartu Data Sasaran Usia Sekolah dan Remaja : Mencatat data identitas anak usia sekolah dan remaja yang menjadi sasaran pelayanan Posyandu.
8. Kartu Pemeriksaan Usia Sekolah dan Remaja : Digunakan untuk memantau kesehatan anak usia sekolah dan remaja, termasuk status gizi, kesehatan reproduksi, dan perkembangan psikososial.
9. Kartu Rekapitulasi Hasil Pemeriksaan Usia Sekolah dan Remaja : Merupakan ringkasan dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada anak usia sekolah dan remaja, digunakan untuk evaluasi program.
10. Kartu Data Sasaran Usia Produktif dan Lansia : Mencatat data identitas individu usia produktif dan lansia yang menjadi sasaran Posyandu.
11. Kartu Pemeriksaan Usia Produktif dan Lansia : Digunakan untuk memantau kesehatan individu usia produktif dan lansia, termasuk deteksi dini penyakit tidak menular dan pemantauan kesehatan umum.
12. Kartu Pemeriksaan Lansia (ASK dan SKILAS) : Berfungsi khusus untuk memantau kesehatan lanjut usia, termasuk asesmen status kesehatan dan keterampilan hidup sehari-hari.
13. Kartu Rekapitulasi Hasil Pemeriksaan Usia Produktif dan Lansia : Merupakan rekapitulasi dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada usia produktif dan lansia, digunakan untuk evaluasi dan perencanaan program kesehatan.

Contoh Kartu Bantu Posyandu ILP, Download Disini!

Untuk mempermudah Kader Posyandu menvisualisasikan Kartu Bantu Posyandu ILP, berikut adalah salah satu contoh Posyandu ILP yang paling krusial yakni KARTU BANTU PEMERIKSAAN BAYI, BALITA, DAN ANAK PRA-SEKOLAH :

Anda bisa me-download Kartu Bantu Posyandu disini :

Cara Mengisi Kartu Bantu Posyandu

Pengisian yang tepat memastikan data kesehatan yang akurat dan memudahkan dalam rekapitulasi serta pelaporan. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mengisi Kartu Bantu Posyandu ILP:

1. Identifikasi Sasaran:
   • Pastikan Anda memiliki kartu bantu yang sesuai dengan kategori sasaran, seperti ibu hamil, bayi, balita, anak prasekolah, usia sekolah, remaja, dewasa, atau lansia.
2. Pengisian Data Identitas:
   • Tuliskan nama lengkap sasaran dengan jelas.
   • Lengkapi informasi lain seperti tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, dan nomor identifikasi jika diperlukan.
3. Pencatatan Kunjungan:
   • Catat setiap kunjungan sasaran ke Posyandu dengan mencantumkan tanggal kunjungan.
   • Tandai kehadiran atau ketidakhadiran sasaran pada setiap sesi Posyandu.
4. Pemeriksaan Kesehatan:
   • Isi hasil pemeriksaan kesehatan sesuai dengan kategori sasaran.
     • Ibu Hamil: Catat tekanan darah, berat badan, tinggi fundus uteri, hasil pemeriksaan laboratorium, dan keluhan yang disampaikan.
     • Bayi dan Balita: Catat berat badan, tinggi/panjang badan, status imunisasi, perkembangan motorik, dan asupan nutrisi.
     • Usia Sekolah dan Remaja: Catat tinggi dan berat badan, status gizi, perkembangan pubertas, dan keluhan kesehatan.
     • Dewasa dan Lansia: Catat tekanan darah, berat badan, status gizi, riwayat penyakit, dan hasil skrining penyakit tidak menular.
5. Rekapitulasi Data:
   • Setelah sesi Posyandu selesai, rekapitulasi data dari semua kartu bantu untuk mendapatkan gambaran umum kesehatan masyarakat.
   • Gunakan data ini untuk pelaporan ke Puskesmas atau Dinas Kesehatan setempat.
6. Tindak Lanjut:
   • Identifikasi sasaran yang memerlukan tindak lanjut, seperti rujukan ke fasilitas kesehatan lebih lanjut atau kunjungan rumah.
   • Catat tindakan yang diambil dan hasilnya pada kartu bantu.

Untuk panduan lebih rinci dan contoh formulir yang telah dimodifikasi sesuai kebutuhan, pastikan untuk selalu mengikuti pedoman terbaru dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atau Dinas Kesehatan setempat dalam pengisian dan penggunaan Kartu Bantu Posyandu ILP.

Dapatkan Posyandu KIT TKDN, Hanya di Solo Abadi!

PT SOLO ABADI INDONESIA memproduksi Posyandu KIT yang telah berstandar TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan mensupply kebutuhan Posyandu di Indonesia bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia selama 2021-2024.

Hubungi admin kami melalui WhatsApp. Ikuti update di website Solo Abadi, www.soloabadi.com untuk info mengenai Stunting.

Mari bersama-sama wujudkan #IndonesiaBebasStunting2024 dengan #SatuDesaSatuAntropometri