Informasi terkait 12 indikator SPM Puskesmas 2024 penting diketahui oleh tenaga kesehatan di Puskesmas atau unit kesehatan sejenis selaku pelaksana.
SPM sendiri merupakan akronim dari Standar Pelayanan Minimal, yakni tolak ukur pelayanan dasar yang wajib dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Standar ini wajib dijadikan prioritas dalam perencanaan dan penganggaran pembangunan di daerah.
Berdasarkan UU Nomor 3 Tahun 2014, Pasal 12, Pasal 18 dan Pasal 298, terdapat 6 pelayanan dasar wajib yang tertuang dalam SPM, di antaranya meliputi:
- Pendidikan
- Kesehatan
- Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
- Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman
- Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat
- Sosial.
Merujuk pada daftar tersebut, kesehatan merupakan salah satu prioritas pelayanan dasar. Terdapat 12 indikator SPM pelayanan kesehatan yang wajib dipenuhi unit kesehatan daerah kabupaten/kota dan Puskesmas.
12 Indikator SPM Puskesmas Menurut KEMENKES
Merujuk pada pernyataan Jenderal Kemenkes, drg. Oscar Primadi, MPH di laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal di bidang kesehatan tertuang dalam Permenkes Nomor 4 tahun 2019 tentang standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada SPM bidang kesehatan.
Berdasarkan Permenkes tersebut, Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan memuat dua jenis layanan dan mutu SPM kesehatan provinsi. Dua mutu tersebut meliputi pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibatbencana atau berpotensi bencana provinsi dan pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi.
Lebih lanjut, Permenkes terkait juga memuat informasi mengenai 12 indikator mutu SPM kesehatan kabupaten/kota yang di dalamnya melibatkan peran Puskesmas.
Dengan adanya standar minimal ini, seluruh lapisan masyarakat diharapkan mampu mendapatkan pelayanan kesehatan yang adil dan setara. Berikut adalah 12 indikator SPM Puskesmas menurut KEMENKES:
- Pelayanan kesehatan ibu hamil
- Pelayanan kesehatan ibu bersalin
- Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
- Pelayanan kesehatan balita
- Pelayanan kesehatan pada usia usia pendidikan dasar
- Pelayanan kesehatan pada usia produktif
- Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
- Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
- Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus
- Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
- Pelayanan kesehatan orang terduga tuberculosis
- Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV.
Lebih jauh, Bapak Oscar menyoroti indikator SPM pelayanan kesehatan pada ibu hamil. Ia menyebut bahwa terdapat beberapa hal yang harus diberikan, di antaranya barang yang dibutuhkan untuk mencegah penyakit tetanus dan difteri.
Berupa vaksin tetanus difteri dengan jumlah vaksin sesuai jumlah sasaran ibu hamil yang tercatat di seluruh Puskesmas atau unit kesehatan di kabupaten/kota tersebut.
Adapun Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal kesehatan ibu hamil meliputi dokter/dokter spesialis kebidanan dan juga perawat. Apabila terdapat kondisi yang memerlukan penanganan lebih serius, pemerintah daerah wajib memberi rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang sejalan.
Rekomendasi Set KIA dan KB Terbaik untuk Puskesmas
Untuk mewujudkan pelaksanaan SPM bidang kesehatan di Puskesmas, diperlukan fasilitas kesehatan minimal yang memadai dan sesuai standar.
Metrisis – Set KIA dan KB produksi PT Solo Abadi Indonesia adalah pilihan terbaik untuk melengkapi fasilitas pemeriksaan Ibu Hamil di Puskesmas. Seperangkat set KIA KB ini dibuat dari material terbaik dengan memperhatikan prinsip ergonomi.
Kontak untuk Dapatkan Produk Alat Kesehatan
Dapatkan dan pesan alat kesehatan standar Kemenkes dengan harga terbaik dari Solo Abadi dengan mengisi ask for price yang tersedia. Pembelian untuk keperluan instansi dapat langsung membeli melalui e-katalog di etalase alat kesehatan. Anda juga dapat terhubung secara langsung melalui WhatsApp, kami siap untuk menghubungi anda segera.
