Menuju generasi emas di tahun 2045, pemerintah terus berupaya menciptakan kualitas sumber daya manusia. Salah satunya, melahirkan generasi yang bebas stunting. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh di masa 1000 hari pertama kehidupan akibatnya memiliki perawakan pendek. Salah satu upaya pemerintah dalam mencegah hal tersebut adalah melakukan program dan pencegahan, salah satunya intervensi spesifik. Terdapat 11 program intervensi spesifik dalam pelaksanaannya, apa saja? Berikut detailnya.
Baca Juga: Pengertian Dari Intervensi Sensitif dan Spesifik Pada Penanganan Stunting
11 Program Intervensi Spesifik
Intervensi spesifik merupakan kegiatan yang mangarah langsung terhadap penyebab stunting seperti asupan makan, pencegahan infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, hingga kesehatan lingkungan. Sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil dan balita di masa 1000 hari kehidupannya. Kegiatan ini bersifat jangka pendek dengan hasil dan waktu yang relatif pendek.
Dalam intervensi spesifik terbagi menjadi 3 kelompok prioritas di antaranya:
- Intervensi prioritas merupakan intervensi yang dapat berdampak langsung pada pencegahan stunting untuk menjangka sasaran prioritas.
- Intervensi pendukung merupakan intervensi yang berdampak tidka langsung melalui perbaikan gizi dan kesehatan.
- Intervensi prioritas saat kondisi tertentu, merupakan intervensi yang mengarah langsung pada kelompok tertentu seperti bencana melalui gizi darurat.
Program intervensi sasaran prioritas ibu hamil dan balita meliputi:
- Pemberian makanan tambahan untuk menceah KEK dan protein kronis
- Mengatasi kekurangan zat besi dan asam folat
- Mengatasi kekurangan iodium
- Mencegah cacingan pada ibu hamil
- Melindungi ibu hamil dan malaria
Program intervensi sasaran pendukung ibu menyusui, anak usia 0-6 bulan, dan anak usia 7-23 bulan meliputi:
- Mendorong inisiasi menyusui dini atau ASI
- Pemberian ASI eksklusif
- Penyediaan obat cacing
- Imunisasi lengkap
- Fortifikasi zat besi
- Perlindungan terhadap malaria
Baca Juga: Mengenal Intervensi Gizi Spesifik dan Intervensi Gizi Sensitif, Kunci Atasi Stunting
Dengan begitu, terdapat 11 program melalui kegiatan intervensi spesifik berdasarkan sprioritasnya di antaranya:
- Skrining anemia bagi remaja putri
- Meningkatkan konsumsi tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri
- Menjalani pemeriksaan ante natal care (ANC) bagi ibu hamil
- Konsumsi tablet tambah darah (TTD) bagi ibu hamil
- Tambahan asupan gizi bagi ibu hamil yang mengalami kurang energi kronik (KEK)
- Pemantauan tumbuh kembang balita
- Mendapatkan ASI eksklusif untuk balita usia kurang dari 6 tahun
- Mendaptkan makanan pendamping ASI (MPASI) hingga anak usia 6-23 tahun
- Mendapatkan tambahan asupan gizi untuk balita kurang gizi
- Memperoleh imunisasi dasar lengkap untuk balita
- Desa terbebas dari buang air besar sembarangan (BABS)
Cegah Stunting Dengan Antropometri Kit
Berikut rekomendasi alat deteksi stunting yang akurat yaitu menggunakan Paket Antropometri Kit dari Metrisis Solo Abadi Indonesia. Alat ini dipakai di setiap kegiatan posyandu. Alat ini terdiri dari sebagai berikut:
- Pengukur tinggi badan (stadiometer)
- Pengukur panjang badan (infantometer board)
- Pengukur lingkar lengan atas dan kepala (LILA)
- Timbangan badan digital
- Timbangan bayi digital
- Tas antropometri kit
Paket Metrisis Antropometri Kit dari Solo Abadi Indonesia sudah teruji oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu, beberapa kelebihan dari paket kami adalah:
- 100% produk Indonesia
- Akurat dalam pengukuran
- Sudah terkalibrasi
- Dilengkapi dengan sertifikat TKDN, NIE, dan AKD
- Telah digunakan oleh berbagai instansi kesehatan
- Sesuai spesifikasi Kemenkes
- Telah lolos uji konsolidasi Kemenkes
- Tersedia berbagai paket sesuai pagu anggaran
Apabila Anda tertarik, silakan menghubungi kami melalui WhatsApp Admin. Anda juga dapat mengisi ASK FOR PRICE untuk mendapatkan penawaran harga terbaik dari kami. Produk kami juga sudah tersedia di E-Catalog pemerintah apabila pembelian untuk pengadaan. Konsultasikan bersama kami dna dapatkan harga terbaik dari kami.