Inilah beberapa contoh ergonomi yang terdapat pada tempat kerja yang bisa kita terapkan. Tempat kerja merupakan tempat antara aktivitas manusia dengan berbagai sistem kerja. Tempat kerja berbentuk seperti ruangan dapat terbuka maupun tertutup yang menjadi pusat kegiatan setiap harinya. Sementara ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dengan segala aktivitas pekerjaanya.
Ergonomi berperan menjadi penyesuaian antara ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh manusia agar menurunkan stress kerja. Berikut 10 contoh ergonomi yang dapat Anda terapkan di tempat kerja.
10 Contoh Ergonomi Tempat Kerja
Dalam menciptakan kenyamanan dan keselamatan kerja (K3) di tempat kerja, berikut contoh aktivitas kerja dengan menerapkan ilmu ergonomi.
Baca Juga: Cari Alat Praktikum Ergonomi Jurusan K3? Di Sini Tempatnya!
1. Penerapan kursi ergonomis
Kursi menjadi benda yang sering digunakan oleh pekerja setiap harinya. Maka untuk menciptakan kenyamanan pekerja harus diterapkan penggunaan kursi ergonomis. Posisi duduk yang ergonomi akan membuat kinerja pekerja dapat optimal. Kursi ergonomis disesuaikan dengan dimensi tubuh manusia. Hal ini untuk mengurangi cedera dan kelelahan pekerja. Manfaat posisi kerja dengan menerapkan kursi ergonomis di antaranya:engurangi kelelahan pada bagian kaki yaitu mengurangi risiko sakit pada tulang belakang dan mengurangi energi yang dipakai untuk bekerja.
2. Penerapan meja ergonomis
Penerapan ergonomi selanjutnya adalah menciptakan meja yang ergonomis untuk para pekerja. Meja yang ergonomis disesuaikan dengan dimensi tubuh manusia, meliputi tinggi, luas, dan lebar meja. Apabila ukuran meja terlalu tinggi atau terlalu rendah maka dapat menyebabkan kelelahan dan cedera untuk pekerja.
3. Pencahayaan tempat kerja
Salah satu faktor yang dapat membuat nyaman di tempat kerja adalah pengaturan pencahayaan yang sesuai. Misalnya cahaya ruangan terlalu gelap maka akan mempengaruhi kinerja pekerja. Atau sebaliknya cahaya terlalu terang juga dapat menyerap energi pekerja. Pekerja dapat merasa capek atau panas. Maka aturlah pencahayaan tempat kerja sesuai dengan kenyamanan pekerja.
4. Posisi komputer yang sesuai
Penerapan contoh ergonomi selanjutnya adalah posisi komputer pekerja yang sesuai. Sesuai di sini artinya, antara jarak mata pekerja dengan layar komputer harus sesuai, tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh. Apabila jarak mata dengan layar komputer terlalu dekat dapat menyebabkan tegang dan nyeri mata. Sebaliknya, jarak mata dengan layar terlalu jauh juga membuat sakit mata.
5. Posisi keyboard dan mouse yang ergonomi
Peletakan keyboard dan mouse yang sesuai dengan kenyamanan pekerja. Keyboard dan mouse merupakan dua benda yang sering digunakan oleh pekerja. Maka diperlukan desain keyboard dan mouse yang nyaman dapat mengurangi cedera pada tangan saat bekerja.
6. Menerapkan istirahat saat bekerja
Agar tercipta sistem kerja yang nyaman para pekerja, terapkan istirahat di tengah-tengah pekerjaan. Hal ini untuk mengurangi stress kerja dan rasa bosan saat bekerja. Istirahat dapat dilakukan dengan meregangkan otot-otot pada tubuh, makan dan minum, serta tidur dalam waktu yang singkat. Hal ini diperlukan untuk mengembalikan energi tubuh untuk kesiapaan bekerja kembali.
7. Tata letak meja antar pekerja
Penerapan ergonomi selanjutnya adalah tata letak meja antar pekerja. Tata letak meja disesuaikan agar posisi pekerja tidak saling menyilaukan dan meletakkan meja pada bagian ruangan dengan gerak yang sesuai.
8. Lingkungan kerja yang nyaman
Lingkungan kerja yang nyaman akan membuat pekerja menjadi nyaman dan betah di tempat kerja. Kenyamanan kerja sangat mempengaruhi produktivitas pekerja. Selain itu dapat meningkatkan daya kreativitas pekerja.
9. Mengangkat beban berat sesuai prosedur
Untuk menghindari cedera punggung pada saat mengangkat beban berat, pekerja harus mengikuti prosedur yang sesuai. Hal ini juga salah satu contoh penerapan ergonomi di tempat kerja.
10. Melatih postur tubuh saat bekerja
Untuk mengurangi risiko neyeri tubuh harus mempertimbangkan postur tubuh yang benar. Melatih postur tubuh dapat menghindari nyeri punggung dan leher, pusing, sulit tidur, menurunkan tingkat konsentrasi, lambat, lesu, hingga depresi. Melatih postur tubuh dapat berupa cara duduk yang benar, peregangan kaki, dan olahraga lainnya.
Baca Juga: Apa itu ‘Ergonomic Hazard’? Simak Juga Contoh Ergonomi Hazard di Sini!
Sedia Alat Ukur Antropometri Dalam Penerapan Ergonomi di Tempat Kerja
Dalam menciptakan ergonomi di tempat kerja diperlukan desain dan perancangan fasilitas kerja yang nyaman. Maka diperlukan kesesuaian antara alat dengan dimensi tubuh manusia. Kesesuaian ini dapat dilakukan dengan pengukuran antropometri. Berikut kami rekomendasikan alat ukur antropometri untuk mengukur dimensi tubuh manusia.
1. Kursi Antropometri
Kursi antropometri merupakan alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur dimensi tubuh manusia hingga 34 pengukuran. Alat ini dapat menjangkau pengukuran dalam posisi duduk, berdiri, hingga area wajah. Bahan material dari stainless steel yang kuat dan kokoh ketika digunakan. Untuk detailnya silakan menghubungi kami melalui WhatsApp Admin. Atau Anda juga dapat mengisi tautan ASK FOR PRICE untuk mendapatkan penawaran harga terbaik. Sudah tersedia juga di E-Catalog.
2. Antrpometri Portable Complete Set Series
Antropometri Portable Complete Set Series merupakan turunan dari Kursi Antropometri dalam versi portable. Alat ini dapat mengukur hingga 100 dimensi tubuh manusia. Terbuat dari bahan stainless steel yang kuat dan kokoh saat digunakan. Dilengkapi dengan koper penyimpanan yang dapat dibawa ke mana saja. Untuk detailnya Anda dapat menghubungi kami melalui WhatsApp Admin. Atau Anda juga dapat mengisis tautan ASK FOR PRICE untuk mendapatkan penawaran harga terbaik. Sudah tersedia juga di E-Catalog.