Artikel ini memuat informasi tentang cara packing barang yang baik dan benar. Dalam industri modern, pengemasan produk yang tepat sangat penting untuk melindungi produk, namun seringkali masih kurang diperhatikan. Pengemasan adalah bagian penting dari rantai pasok produksi yang menentukan bagaimana sebuah produk dilihat, diterima, dan tetap aman selama distribusi. Oleh karena itu, melihat dari pentingnya cara packing barang yang baik dan benar, agar barang aman dan tidak mudah rusak. Artikel ini akan membahas mengenai hal tersebut.

10 Cara Melakukan Packing Barang yang Baik & Benar, Agar Produk Aman dan Sesuai dengan SOP!

Untuk memastikan keamanan produk selama pengiriman, berikut adalah sepuluh cara packing barang yang baik dan benar:
1. Gunakan Packaging yang Sesuai dengan Kebutuhan
Untuk barang berat atau mudah patah, pastikan untuk memilih kardus atau kontainer yang kokoh dengan minimal lima lapis. Paket yang sukses bergantung pada kemasan yang baik.
2. Memilih Ukuran Packaging yang Tepat
Pastikan tidak terlalu besar atau terlalu kecil, karena keduanya dapat menyebabkan barang bergeser di dalam kemasan. Ukuran yang tepat mencegah kerusakan di dalam.
3. Menggunakan Proteksi Tambahan
Jika produk Anda membutuhkan penutup balon, styrofoam, atau bantalan busa, tambahkan mereka di dalam kemasan. Peredam guncangan sangat penting untuk produk teknis, elektronik, dan lainnya.
4. Lindungi Bagian Pinggir dan Sudut dari Kemasan
Bagian pinggir dan sudut dari kemasan adalah bagian yang paling riskan atau yang paling mudah rusak dari kemasan. Maka langkah yang bisa dilakukan adalah menggunakan tape di sekitar bagian pinggir dan sudut dari kemasan.
5. Manfaatkan Ruang Kosong dengan Memberikan Isi
Agar barang tidak bergerak saat diguncang, dan tidak terjadi benturan atau kerusakan yang tidak diinginkan pada produk. Maka, ruang kosong tersebut dapat diisi menggunakan kertas hancur, sponge sheet, atau packing peanuts.
6. Gunakan Lakban yang Sesuai
Pastikan teknik H-Tape diterapkan sehingga semua sisi tertutup rapat. Pastikan tidak ada sambungan terbuka atau celah udara. Serta pastikan juga bahwa ukuran dan bahan lakban yang digunakan sesuai dengan fungsinya.
7. Beri Label untuk Penanganan
Tempelkan stiker seperti “Fragile” atau “This Side Up,” serta informasi alamat pengirim dan penerima yang lengkap. Hal ini berguna agar pada saat produk dikirimkan, pihak pengiriman / ekspedisi dapat mengetahui informasi tersebut.
8. Lindungi dari Cuaca dan Air
Jika produk rentan terhadap suhu dan kelembaban, gunakan lapisan pelindung plastik, gel silica, atau bungkus kering. Hal ini berguna untuk memastikan agar produk tidak mengalami kerusakan atau cacat pada saat dikirimkan.
9. Memenuhi Persyaratan Logistik
Pastikan pengemasan memenuhi persyaratan ekspedisi, seperti jenis kemasan, berat maksimum, dll. Hal ini dapat diantisipasi dengan menanyakan persyaratan ke pihak ekspedisi terlebih dahulu.
10. Gunakan Mesin Otomasi
Pada saat ini, banyak sekali industri yang sedang beralih ke sistem otomasi untuk membuat proses produksi lebih efisien dan mengurangi biaya produksi. Contoh mesin otomasi di bidang packing salah satunya adalah mesin friction feeder seperti Light Feeder dari Solo Abadi.
Butuh Mesin Feeder Untuk Mempermudah Proses Produksi dan Meningkatkan Efisiensi Produksi Packing Anda? Kami Siap Membantu Anda!
Apa itu Light Feeder? Mesin Light Feeder adalah salah satu jenis mesin friction feeder, yang berfungsi mengeluarkan kertas secara satu persatu. Light Feeder menjadi satu-satunya mesin feeder yang 100% asli buatan Indonesia dengan berbagai keunggulan, meliputi:
- Mesin feeder satu-satunya buatan Indonesia
- Bisa dicustom sesuai kebutuhan, termasuk kecepatan dan ukuran
- Terbuat dari Stainless Steel sehingga anti karat, kuat, dan tahan lama.
- Dapat digunakan untuk berbagai industri, seperti industri percetakan, farmasi, makanan, dan kecantikan.
Tunggu apa lagi, segara hubungi kami dan dapatkan mesin impian anda! Informasi lengkap bisa Anda temukan di website, termasuk fitur Ask for Price untuk penawaran harga terbaik. Jangan lupa follow Instagram kami untuk update terbaru. Hubungi kami melalui WhatsApp atau melalui Email dan Nomor Telepon kami.
Artikel ini ditulis oleh Hilarius Julian Satrio Abinowo, Mahasiswa Program Studi Perancangan Manufaktur, Politeknik ATMI Surakarta, Angkatan 55.