Cara desain produk ergonomis adalah hal yang esensial bagi program studi desain produk. Selain program studi desain produk, prinsip ergonomis untuk mendesain produk juga diterapkan oleh para manufaktur produk. Berikut adalah 10 Cara Desain Produk Ergonomis!
Apa Itu Desain Produk Ergonomis?
Ergonomi secara harfiah berarti study mengenai desain sebuah produk yang didasarkan pada cara kerja tubuh manusia. Tujuan dari ergonomi adalah untuk menciptakan produk yang dapat meminimalisir kelelahan bahkan menjaga keselamatan dan kesehatan manusia.
Baca Juga : Kursi Antropometri Jadi Alat Ukur Ergonomi Pertama POLIFURNEKA
Sehingga, dalam desain produk, ergonomis jadi sub-keilmuan yang sangat penting. Dalam desain produk ergonomi berperang sebagai patokan desain yang nantinya akan menciptakan pengalaman yang baik dan nyaman yang dirasakan oleh user atau penggunannya.
Secara desain, produk ergonomis dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan penggunanya secara spesifik. Terutama, pada benda yang digunakan secara langsung oleh manusia (hands-on product) seperti perkakas, meja, kursi dan furniture lainnya.
Bagaimana Cara Desain Produk Ergonomis?
Jika Anda telah mengenal bagaimana ergonomis berperan penting dalam desain produk, maka mari simak bagaimana tahapan awal desain produk ergonomis berikut :
1. Pertimbangkan Ergonomi di Awal Proses Desain
Sebagai desainer produk, Anda harus mengutamakan ergonomi dan mempertimbangkannya diawal proses desain. Idealnya, ergonomi suatu produk perlu dipertimbangkan di awal sebelum desain dimulai. Proses ini termasuk dalam tahap penelitian dan proses penyusunan draf data ergonomis.
Jika Anda mempertimbangkan dimensi tubuh manusia diawal proses desain, maka Anda dapat menghindari masalah yang kemungkinan terjadi di masa depan dan menciptakan proses desain yang lebih efektif.
2. Menentukan Sample dari Kelompok Pengguna Untuk Mempertimbangkan Ergonomi
Seperti yang telah disebutkan diawal, ergonomi akan tercipta apabila desain produk disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya secara spesifik. Contohnya, kursi roda yang ditujuan untuk penyandang disabilitas atau lansia dan kursi gaming yang ditujukan untuk pengguna yang bekerja dalam posisi duduk yang lama.
Proses ini dikenal sebagai Human Design Centered atau desain yang berpusat pada pengguna. Untuk menemukan target pengguna produk, dapat melakukan penentuan :
- Kelompok umur
- Lokasi
- Pekerjaan
- Jenis Kelamin
3. Melakukan Pengukuran Antropometri KIT Terhadap Kelompok Pengguna
Setelah menentukan sample dari kelompok pengguna berdasarkan pengelompokan diatas, maka perlu dilakukan pengukuran antropometri kit atau pengukuran berdasarkan pada dimensi tubuh manusia. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk mendesain produk. Perlu dicatat, tiap produk punya ukurannya masing-masing.
Antropometri KIT juga dapat mencakup pengukuran dalam posisi duduk, berdiri hingga pengukuran wajah. Pengukuran ini dapat dilakukan sebanyak ++100 Dimensi Pengukuran Tubuh dengan alat yang paling sering digunakan yakni Kursi Antropometri dan Antropometri Portable Complete Set Series.
4. Pertimbangkan Jenis Ergonomi yang Berlaku Pada Produk
Terdapat 3 jenis ergonomis yakni ergonomi fisik, psikologis dan organisasi. Mengingat ergonomi bukan hanya berdampak pada fisik manusia, namun juga berdampak secara psikologi. Selain itu, ergonomi juga dapat berdampak pada pengambilan keputusan. Sehingga, dalam lingkungan kerja hal ini perlu diperhatikan.
5. Analisis Masalah Umum Produk
Melakukan analisis terhadap kompetitor dapat menjadi salah satu cara untuk melakukan inovasi atau menciptakan alat yang lebih ergonomis. Contohnya, sebuah monitor mungkin tidak memiliki fasilitas putar dan miring, sehingga Anda akan mendesain desain monitor yang adjustable.
6. Membuat Prototype Untuk Menguji Ergonomis Produk
Prototype adalah hasil awal dari sebuat desain produk yang diuji pada penggunaan sehari-hari. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penilaian kelayakan ergonomis pada suatu produk. Berikut adalah pertanyaan yang dapat digunakan :
- Kegunaan : Bisakah Anda menggunakannya sebagaimana mestinya?
- Kenyamanan : Apakah Anda mendapatkan pengalaman yang menyenangkan saat menggunakannya?
- Kenyamanan : Apakah produk yang digunakan mudah atau sulit?
Cara Desain Produk Ergonomis dengan Alat Ukur Antropometri
1. Kursi Antropometri
Kursi Antropometri merupakan instrumen terlengkap dalam mengukur antropometri pada tubuh manusia. Kursi Antropometri produksi Solo Abadi Indonesia dapat mengukur 34 dimensi tubuh manusia. Diantaranya adalah pengukuran tinggi, posisi duduk hingga pengukuran wajah. Instrumen ini mencakup segala pengukuran yang diperlukan dalam berbagai desain mulai dai baju hingga alat pertanian.
2. Antropometri Portable
Pengukuran antropometri biasanya menggunakan banyak instrumen dikarenakan banyaknya bagian tubuh yang perlu dilakukan pengukuran. Antropometri Portable merupakan instrumen pengukur antropometri yang dapat mengukur 100 pengukuran. Selain itu, Solo Abadi Indonesia memproduksi instrumen ini dalam desain portable yang dapat memudahkan mobilitas penggunanya.
Tentang PT. Solo Abadi Indonesia
PT. Solo Abadi Indonesia adalah perusahaan yang berlokasi di Surakarta, Jawa Tengah. Bergerak di bidang manufaktur dan merupakan produsen stadiometer portable, infantometer board, kursi antropometri dan stunting kit terbesar di Indonesia yang berdiri sejak 2005. Produk Solo Abadi dapat diaplikasikan di berbagai bidang ilmu seperti kesehatan, antropologi, forensik, teknik industri, desain produk, akademi, hingga militer. Kami harap dapat terus berkontribusi memajukan industri dalam negeri dengan mempersembahkan produk bersertifikasi dan berijin edar.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi email kami di admin@soloabadi.com atau melalui WhatsApp di 08510888111